Pameran Urban Pulse Jadi Ajang Pengenalan Seni Kontemporer Singapura

Pameran Urban Pulse Jadi Ajang Pengenalan Seni Kontemporer Singapura

Berita Utama | okezone | Jum'at, 22 November 2024 - 14:36
share

Kedutaan Besar Singapura di Jakarta bekerja sama dengan Singapore Tourism Board (STB) menghadirkan pameran seni kontemporer. Pameran ini diselenggarakan di World Trade Centre (WTC) 2, Jakarta Selatan, mulai 18 November hingga 13 Desember 2024.

Pameran bertajuk "URBAN PULSE: Spectrum of Contemporary Art in Singapore" menghadirkan karya seni dari seniman ternama Singapura. Pameran ini mengkaji bagaimana lanskap yang berubah memengaruhi kehidupan sehari-hari, nilai-nilai sosial, dan pengalaman kolektif penduduk Singapura.

Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng mengatakan pameran ini merefleksikan warisan multikultural dan perspektif Singapura yang beragam. Ini juga untuk menunjukkan bahwa seni kontemporer Singapura memiliki kesamaan dengan Indonesia.

"Saya berharap acara ini dapat memicu dialog, memperdalam pertukaran budaya, serta memperkuat kedekatan antara masyarakat kita," kata Kwok Fook Seng di Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Pameran Urban Pulse Jadi Ajang Pengenalan Seni Kontemporer Singapura

Mohamed Hafez Marican, Area Director STB Indonesia, mengatakan pihaknya sangat mendukung pameran ini untuk memperkenalkan budaya masing-masing negara. Diharapkan ini juga berfungsi sebagai jembatan antara visi artistik Indonesia dan Singapura. 

"Pameran ini sekaligus menjadi pendahuluan untuk Singapore Art Week (SAW) 2025, di mana para penggemar seni dari Indonesia dapat membenamkan diri dalam rangkaian acara dan pengalaman seni yang unik dan beragam di Singapura," ujarnya.

"Kami berharap pameran ini akan menginspirasi lebih banyak pengunjung Indonesia untuk menjelajahi lanskap kreatif Singapura serta berbagai kesempatan yang kota kami tawarkan," lanjut Hafez.

Ini merupakan lanjutan dari pameran yang telah dilangsungkan di Surabaya. Ini juga memberikan gambaran mengenai SAW 2025, yang akan berlangsung pada 17-26 Januari mendatang.

Memasuki edisinya yang ke-13, SAW akan menjadi musim seni visual terlama di Asia Tenggara, dengan lebih dari 100 acara tersebar di seluruh Singapura. 

Berlangsung selama 10 hari, acara ini akan menampilkan karya dari seniman Singapura dan internasional, termasuk di antaranya S.E.A. Focus, ART SG, Light to Night Singapore dan Seeing Forest oleh Robert Zhao Renhui yang sebelumnya dipamerkan di Paviliun Singapura pada Biennale Arte 2024.

Topik Menarik