Serunya Pilkada Blitar, Rijanto Usia 71 Tahun Ingin Kuasa Lagi vs Mak Rini dengan IKM Tinggi
BLITAR, iNewsBlitar Hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) menyebut warga Kabupaten Blitar merasa puas dengan kepemimpinan Bupati Rini Syarifah atau Mak Rini.
Skor tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten Blitar terhadap Mak Rini diketahui lebih tinggi ketimbang skor kepemimpinan Bupati Rijanto yang pada Pilkada 2024 ini kembali jadi rival.
Dari data yang dihimpun di Pemkab Blitar, skor IKM Mak Rini pada tahun 2021 sebesar 81,08, sedangkan skor Rijanto tahun 2020 hanya 80,94.
Pada pilkada 2020 silam, Rijanto diketahui dikalahkan oleh Mak Rini yang berpasangan dengan Rahmat Santoso atau Makde Rahmat.
Alasan wajah Blitar yang biasa-biasa saja dan nihil gebrakan inovatif yang mendorong sebagian besar warga Kabupaten Blitar lebih memilih Mak Rini.
Pasca kalah di Pilkada 2020, Rijanto sempat menyatakan tidak akan maju di Pilkada 2024. Ia beralasan sudah tua dan mempersilahkan kader muda yang maju.
Namun di tengah jalan Rijanto merevisi ucapannya dan membuat sejumlah kader muda di partainya (PDIP) kehilangan kesempatan.
5 Berita Populer: Shin Tae-yong Out? PSSI Bilang Begini hingga Anak Mahfud MD Menikahi Putri TGB
Rijanto menyatakan comeback setelah kurang lebih 4 tahun menjalani hidup sebagai warga biasa.
Pria yang sudah berusia 71 tahun itu ingin mengembalikan pengaruh dan fasilitas sebagai orang nomor satu di Kabupaten Blitar.
Karenanya Pilkada 2024 bukan sekedar pertandingan ulang. Sejumlah pihak menengarai sebagai ajang balas dendam, membalas kekalahan 4 tahun silam.
Sementara skor IKM terhadap kepemimpinan Mak Rini dari tahun ke tahun terus meningkat.
Pada tahun 2022, tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten Blitar terhadap pemerintahan Mak Rini mencapai 84,59 persen.
Bukan hanya menyangkut pelayanan yang lebih baik ketimbang masa pemerintahan Bupati Rijanto.
Pada sektor infrastruktur, Bupati Mak Rini juga telah melakukan pembangunan jalan sejauh 707,94 kilometer, termasuk memperbagus jalan-jalan rusak yang pada era Bupati Rijanto tidak tersentuh.
Kemudian juga membangun drainase sepanjang 112.964,06 meter, 38 jembatan dan 288 titik Unit Reaksi Cepat (URC).
Pada masa pemerintahan Mak Rini pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) telah melampaui target 62 persen. Juga pada sektor ekonomi, terjadi pertumbuhan sebesar 4,45 persen di tahun 2023.
Jika kerusakan jalan dijadikan alasan kelemahan pemerintahan Bupati Mak Rini, kondisi serupa juga terjadi pada masa Rijanto.
Pada masa pemerintahan Bupati Rijanto banyak infrastruktur jalan yang rusak akibat lalu lintas tambang pasir.
Terutama jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Blitar dengan Kabupaten Kediri, tepatnya di wilayah Kecamatan Nglegok dan Ponggok.
Rijanto tidak mampu menyelesaikan permasalahan tambang pasir di Kabupaten Blitar dengan berdalih permasalahan tambang pasir adalah simalakama.
Sementara yang diingini masyarakat adalah kerusakan jalan segera teratasi. Sementara realitasnya pembangunan jalan pada era pemerintahan Mak Rini jauh lebih besar.
Tidak heran pada hasil IKM tahun 2023, kepuasan masyarakat Kabupaten Blitar terhadap pemerintahan Mak Rini meningkat menjadi 85,61 persen.
Siapa yang akan lebih unggul? Apakah Rijanto yang sudah berusia 71 tahun atau Mak Rini dengan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi?
5 Sumber Kekayaan Fadly Faisal yang Jadi Sorotan Usai Posting Kemesraan dengan Maudy Effrosina
Sebanyak 963.511 orang pemilih di Pilkada Kabupaten Blitar, dengan 482.742 di antaranya pemilih perempuan, akan menentukan pilihan pada 27 November 2024 mendatang.
Koordinator Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK) Moh Trijanto berpandangan, rekam jejak kepemimpinan menjadi hal penting dalam kontestasi politik.
Apalagi kedua kontestan sama-sama berstatus petahana. Menurut Trijanto, rekam jejak dan prestasi selama memimpin Kabupaten Blitar tinggal dikomparasikan.
Dan pertanyanya, apa prestasi Rijanto saat menjabat Bupati Blitar?, ujar Moh Trijanto.
Seperti diketahui paslon Mak Rini-Abdul Ghoni pada Pilkada Kabupaten Blitar 2024 diusung koalisi PKB, Gerindra, Partai Golkar, Demokrat dan PPP.
Sementara paslon Rijanto-Beky Herdihansah, rivalnya diusung koalisi PDIP, PAN dan Nasdem.