Terungkap! Elon Musk Tak Digaji Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah AS
WASHINGTON, iNews.id - Elon Musk dipercaya oleh Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). Dia akan bekerja sama dengan pengusaha yang juga politikus Partai Republik Vivek Ramaswamy untuk memimpin DOGE.
Namun Musk tak dibayar untuk menduduki jabatan di departemen yang baru dibentuk tersebut. Hal itu diungkapkan langsung sang miliarder untuk mengomentari posting-an seorang senator Elizabeth Warren.
Dalam posting-an di media sosial X, Warren menyindir pemimpin ganda di departemen itu sebagai bentuk tidak efisien. Ini tak sejalan dengan tujuan dari DOGE yang salah satunya memberantas pemborosan di pemerintahan Trump.
Musk pun merespons posting-an itu denga mengatakan dia dan Ramaswamy tidak dibayar untuk jabatan tersebut.
"Tidak seperti Anda, tidak satu pun dari kami yang dibayar, jadi departemen ini memang sangat efisien," kata Musk, seperti dilaporkan kembali USA Today.
Dia menambahkan DOGE akan membuat kebijakan-kebijakan luar biasa untuk rakyat AS.
"Biarlah sejarah yang menilai," katanya.
Inspektorat dan PAKSI Bojonegoro, Berkomitmen Dukung RSUD Padangan Wilayah Bebas dari Korupsi
Seorang juru bicara pemeritahan transisi Trump-JD Vance mengonfirmasi bahwa Musk dan Ramaswamy tidak akan dibayar untuk jabatan tersebut.
Baru dibentuk, DOGE berperan seperti penasihat untuk pemerintah. Oleh karena itu departemen ini akan bekerja dari luar pemerintahan, namun tetap bekerja sama dengan Gedung Putih dan Kantor Manajemen Anggaran.
Beberapa tugas utamanya adalah memberikan saran dan bimbingan, mendorong reformasi struktural besar, serta memangkas pemborosan anggaran.
Tak seperti lembaga pemerintah, departemen ini akan bertugas hanya sekitar 1,5 tahun dan akan berakhir pada Juli 2026.
Namun secara struktur beum jelas apakah DOGE akan berada di dalam pemerintah federal atau komite penasihat khusus. Pembentukan setiap lembaga baru oleh presiden harus melalui meja Kongres.