Viral! Siswa SMA Ini Pamer Foto Todong Pistol di Ruang Rapat DPRD Lampung

Viral! Siswa SMA Ini Pamer Foto Todong Pistol di Ruang Rapat DPRD Lampung

Berita Utama | okezone | Selasa, 12 November 2024 - 04:00
share

 

BANDARLAMPUNG - Viral di sosial media sebuah foto seorang siswa SMAN 9 Bandarlampung, pamer foto sambil menodongkan pistol di dalam ruang sidang rapat DPRD Provinsi Lampung.

Informasi yang diperoleh MNC Portal Indonesia, foto tersebut diambil pada Sabtu 9 November 2024 lalu. Foto tersebut kemudian menjadi heboh dan menarik perhatian masyarakat.

Wakahumas SMAN 9 Bandarlampung, Supeno membenarkan siswa yang terlihat di dalam foto tersebut merupakan anak didiknya berinisial A, siswa kelas XII 7. 

"Benar, itu siswa kami yang pegang pistol mainan di dalam Gedung DPRD Lampung," ujarnya, Senin (11/11/2024).

 

Supeno menegaskan, pistol yang digunakan bukan senjata api asli melainkan pistol mainan yang bentuknya mirip korek api.

Namun demikian, foto tersebut tetap menarik perhatian publik lantaran lokasinya berada di ruang sidang DPRD Lampung.

 

Menurut Supeno, pihak sekolah tidak mengetahui sebelumnya bahwa para siswa akan melakukan sesi foto di Gedung DPRD Lampung.

"Para siswa ini membuat keputusan secara mandiri dan tanpa sepengetahuan kami," tuturnya.

Dia menjelaskan, foto-foto itu diambil para siswa sebagai bagian dari buku tahunan sekolah (BTS) yang bertujuan untuk kenang-kenangan setelah kelulusan.

Supeno mengatakan, pihak sekolah tidak memfasilitasi dan merekomendasikan kegiatan tersebut.

"Semua itu inisiatif siswa dan kami tidak tahu dimana foto-foto itu diambil," tegasnya.

Paska viral tersebut, lanjut Supeno, orangtua siswa sudah menghubungi pihak sekolah dan meminta maaf. Namun, siswa yang terlibat tidak hadir di sekolah setelah kejadian tersebut.

"Orangtua siswa yang mengunggah foto itu hingga viral di media sosial, tapi mereka sudah minta maaf," Imbuhnya.

Guna mencegah kejadian berulang, Supeno mengatakan telah melapor ke kepala sekolah.

"Tahun depan kegiatan pembuatan buku tahunan ini akan kami evaluasi dan kami akan mempertimbangkan untuk menghentikan kegiatan ini agar tidak terulang," pungkasnya.
 

Topik Menarik