Usai Didatangi, Farhat Abbas Klarifikasi Ancam Hajar Denny Sumargo
JAKARTA - Denny Sumargo menanggapi serius ancaman Farhat Abbas yang ingin menghajarnya. Ancaman ini muncul setelah Denny ikut mengomentari perselisihan donasi antara Agus Salim dan Novi Pratiwi.
Denny Sumargo kemudian mendatangi rumah Farhat Abbas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, untuk meminta penjelasan.
"Kamu bilang mau hajar saya. Saya datang nih, karena saya mau lihat bagaimana kamu hajar. Saya tidak akan balas. Saya juga tidak akan tuntut kamu. Kita laki-laki kan," ucap Denny Sumargo kepada Farhat Abbas, dalam video TikTok @dennysumargoreal, Senin (4/11/2024).
Saat mendengar pernyataan Denny, Farhat sempat terdiam, kemudian ia memberikan klarifikasi mengenai ancaman tersebut. Menurutnya, ucapan itu terjadi saat dirinya terpancing oleh pertanyaan media terkait kasus donasi. Ia merasa terprovokasi ketika diberitahu bahwa Denny menyebut dirinya "tae" di kolom komentar.
"Tiba-tiba saya dapat informasi dari wartawan, katanya saya diomongin 'tae.' Jadi saya berpikir, oh saya (dikatai) 'tae,'" ungkap Farhat Abbas.
Denny pun mempertanyakan alasan Farhat yang berpendidikan tinggi namun mudah terpengaruh provokasi media tanpa memeriksa kebenarannya terlebih dahulu.
"Katanya kamu pintar, gimana sih? Masa orang pintar tidak ngecek. Masa orang pintar tidak cross check," ujar Denny.
Farhat kemudian mengakui bahwa dirinya sempat terbawa emosi mendengar ucapan tersebut, terutama karena sebagai orang Bugis, ia merasa harga dirinya terusik.
"Saya juga orang Bugis, karena kita merasa dibilang 'tae' juga, kita juga ada emosi," ujarnya.
Dalam klarifikasinya, Farhat juga mencoba meluruskan maksud dari kata "hajar" yang ia ucapkan. Menurutnya, "hajar" yang ia maksud tidaklah literal, tetapi lebih kepada memberi edukasi.
"Kalau saya itu punya namanya hajar, mobil saja juga namanya hajar. Jadi kalau hajar itu pukul. Pukul itu artinya membela kaum lemah. Saya tidak pernah terpikir mukul orang, nonjok muka," terang Farhat.
Merasa sudah cukup mendengar penjelasan Farhat, Denny Sumargo akhirnya memutuskan untuk pulang. "Kalau begitu saya pulang, cukup. Begini, saya datang mau dihajar. Jadi kalau tidak jadi dihajar, ya saya pulang," tegas Denny Sumargo, mengakhiri pertemuan tersebut.