Jangan Kenakan Sarung Tangan pada Bayi, Bisa Hambat Perkembangan Otak dan Emosi si Kecil

Jangan Kenakan Sarung Tangan pada Bayi, Bisa Hambat Perkembangan Otak dan Emosi si Kecil

Berita Utama | okezone | Jum'at, 25 Oktober 2024 - 05:50
share

KEBANYKAN bayi sudah dipakaikan sarung tangan oleh orangtuanya. Hal ini dianggap agar kuku tangannya tidak melukai bagian tubuh yang lainnya. Tapi menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Dimple Nagrani, Sp.A menggunakan sarung tangan bayi bisa menghambat tumbuh kembangnya lho, khususnya dari sisi perkembangan otak dan emosinya. 

Hal ini karena sarung tangan bayi membuat si kecil tidak melatih stimulasinya sejak lahir. Terlebih ketika lahir, penglihatan bayi masih belum baik sehingga si kecil lebih mengandalkan penciuman dan meraba hal-hal di sekelilingnya untuk mengenalinya. Fase tersebut dikenal dengan nama fase oral dan fase ini sangat baik untuk perkembangan otak serta emosi bayi. 

Selain itu, ada banyak manfaat ketika tangan bayi dibiarkan terbuka tanpa sarung tangan. Memasukan tangan ke mulut tidak selalu berdampak negatif lho, justru kebiasaan ini bisa membantu bayi untuk menenangkan dirinya dan membantu pencernaannya sendiri.

“Fase oral bayi sangat penting untuk perkembangan otak dan emosinya. Bayi memasukkan tangan ke dalam mulut untuk menenangkan diri dan untuk membantu menelan air liur lebih banyak yang dapat membantu pencernaan dan meredakan kembung,” kata dr. Dimple, dikutip dari unggahan akun Instagram @happykids_id, Jumat (25/10/2024).

Fase oral ini biasanya dilakukan si kecil ketika memasuki usia 3-4 bulan. Maka dari itu, sebaiknya orangtua tidak melarang si kecil untuk memasukan tangan ke dalam mulutnya. Sebab fase ini juga sangat baik untuk membantunya agar lebih mengenal tekstur, aroma, dan menguatkan rahang si kecil.

Jangan kenakan sarung tangan pada bayi. (Foto: Freepik)
Jangan kenakan sarung tangan pada bayi. (Foto: Freepik)

“Pada fase ini, bayi menjilat, menggigit. Di fase ini mereka kenalan dengan tekstur, rasa dan aroma yang nantinya akan memudahkan proses makan saat waktunya MPASI. Proses ini akan menguatkan rahangnya,” ujarnya.

Dokter Dimple mengungkap apabila ketika si kecil memasukan tangannya ke dalam mulut dan terlihat seperti ingin muntah, hal ini adalah respon yang wajar dan baik untuk si kecil. Sebab proses tersebut membantunya agar tidak mudah melepeh makanan ketika MPASI dan mampu memproses makanan dengan baik. 

“Bayi yang memasukkan tangan ke dalam mulut dan seringkali terlihat seperti ingin muntah, sebenarnya sedang mendorong refleks muntah ke bagian belakang lidah. Proses ini dibutuhkan agar bayi tidak melepeh makanan dan dapat memproses makanan di dalam mulut dengan lebih baik,” tandasnya. 

Maka dr. Dimple menyarankan untuk membiarkan anak bereksplorasi dengan memastikan kebersihan tangannya. Stimulasi-stimulasi tersebut sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan mengetahui kegunaan kedua tangannya.

Topik Menarik