Iran Tegaskan Siap Perang Lawan Israel
BAGHDAD, iNews.id - Iran siap berperang melawan Israel di tengah rencana serangan pembalasan oleh negara Yahudi tersebut. Meski demikian, Iran tetap mengupayalan solusi damai.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araghchi mengatakan, pemerintahannya masih berusaha mewujudkan solusi diplomatik, tidak hanya mengenai konflik negaranya dengan Israel tapi juga di Jalur Gaza dan Lebanon.
"Iran tidak mengharapkan eskalasi tensi, konflik, dan perang. Namun Iran siap menghadapi situasi apa pun. Kami siap dengan perang.maupun perdamaian," kata Araghchi, saat berkunjung ke Irak, seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (13/10/2024).
Dia menegaskan Iran akan terus mengambil peran untuk mewujudkan perdamaian di Gaza dan Lebanon.
Iran melancarkan serangan pembalasan ke Israel pada 1 Oktober lalu menggunakan sekitar 200 rudal. Serangan itu sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Serangan tersebut menargetkan dua pangkalan udara Israel serta markas badan intelijen Mossad.
Israel berjanji membalas serangan tersebut, bahkan beberpa pejabat menyerukan agar militer Zionis menargetkan fasilitas nuklir dan minyak. Presiden Amerika Setikat (AS) Joe Biden menegaskan tak mendukung serangan Israel terhadap fasilitas nuklir dan minyak Iran.
Sebelum itu Iran sudah mewanti-wanti Israel untuk tidak membalas serangannya. Jika itu terjadi, Iran akan kembali menyerang Israel dengan kekuatan yang jauh lebih besar.
Seorang sumber pejabat keamanan Iran mengatakan kepada kantor berita Tasnim, militer telah menyiapkan sedikitnya 10 skenario untuk menyerang balik Israel.
"Respons Iran tidak akan selalu berupa balasan pada level yang sama dengan tindakan Israel, tetapi mungkin lebih keras dan mengincar target berbeda yang akan mengintensifkan efektivitas respons," kata sumber tersebut.
Dia menegaskan negara Israel jauh lebih kecil daripada Iran serta memiliki infrastruktur lebih sedikit dan sensitif. Oleh karena itu serangan skala besar akan menimbulkan dampak sangat besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bukan hanya itu, Iran juga mengancam negara-negara yang membantu Israel melakukan pembalasan akan diperlakukan sebagai musuh.