Toko Kelontong di Panunggalan Pulokulon Terbakar, Kerugian Mencapai Rp400 juta

Toko Kelontong di Panunggalan Pulokulon Terbakar, Kerugian Mencapai Rp400 juta

Berita Utama | muria.inews.id | Minggu, 13 Oktober 2024 - 13:30
share

GROBOGAN,iNewsMuria.id – Toko kelontong Jaya Mukti di Dusun Kedungwungu, Desa Panunggalan, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan terbakar pada Sabtu (12/10/2024) malam.

“Toko milik Siswa Utama (45), kerugian akibat kejadian itu sekira Rp400 juta,” jelas Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan melalui Kapolsek Pulokulon AKP Marmin, Minggu (13/10/2024).

Kejadian kebakaran toko kelontong berawal ketika pemilik bersama istrinya Siti Muchayati (41) pada Sabtu malam sekira pukul pukul 20.45 WIB menutup toko kelontong miliknya.

Pemilik toko kelontong kemudian pulang ke rumahya di Dusun Padangan, Desa Panunggalan. Kemudian Siswa Utama pergi bersama anaknya ke rumah neneknya di Desa Rejosari, Kecamatan Kradenan.

Sementara istrinya, Siti berada di rumah, namun selang 15 menit atau sekira pukul 21.00 WIB mendapat kabar jika toko kelontong milik pasangan suami istri itu terbakar.

Kontan Siti segera mendatangi toko kelontong miliknya dan ternyata sudah terlihat asap tebal dari dalam toko. Namun saksi tak bisa membuka toko karena kunci dibawa suaminya.

Saksi berteriak meminta tolong kepada warga. Tak berselang lama datang saksi Paniyem (56) dan Iyos Bagus Kurnia (32) bersama warga sekitar lokasi. Mereka kemudian membongkar paksa pintu toko.

Langsung terlihat api berkobar cukup besar dari dalam toko. Warga kemudian berupaya memadamkan api, sedang kejadian itu segera dilaporkan perangkat desa ke Polsek Pulokulon dan pos damkar.

Tak lama kemudian dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Damkar Wirosari didukung dua unit mobil damkar dan Pos Damkar Induk Satpol PP Grobogan, Purwodadi.

Dibantu warga, petugas pemadam kebakaran akhirnya berhasil menjinakan si jago mereh. Setelah dilakukan pendinginan unit Reskrim Polsek Pulokulon dan tim Inafis Polres Grobogan melakukan olah TKP.

Menurut AKP Marmin, barang yang terbakar yakni kipas angin, mesin pendingin, etalase, sembako, perlengkapan mandi, kosmetik, minuman dan makan ringan. Kerugian sekira Rp400 juta.

Berdasar keterangan pemilik, lanjut Kapolsek Pulokulon, saat menutup toko colokan kipas angin tidak dilepas. Diduga penyebab kebakaran akibat konsleting listrik, karena di TKP juga ditemukan bekas kabel terbakar.

“Dengan adanya kejadian ini, semoga warga lebih waspada lagi dan selalu mengecek instalasi listrik guna mencegah terjadinya kebakaran,” imbau Kapolsek Pulokulon. (*)

Topik Menarik