Rupiah Sepekan Melemah 0,60 Persen ke Rp15.577 per Dolar AS, Ini Pendorongnya
JAKARTA, iNews.id - Nilai tukar rupiah pada sepekan perdagangan atau periode 7-11 Oktober 2024 berakhir menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Rupiah spot pada akhir pekan menguat 0,64 persen pada level Rp15.577,5 per dolar AS.
Namun, dalam sepekan rupiah turun 0,60 persen dibandingkan penutupan di awal pekan di Rp15.485 per dolar AS.
Sementara itu, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) dalam sepekan juga melemah 0,73 persen dan ditutup pada level Rp15.609 per dolar AS.
Meski begitu, penguatan rupiah yang terjadi dalam sehari di hari Jumat memang seiring dengan indeks dolar AS (DXY) yang terpantau mulai koreksi 0,10 persen ke posisi 102,59 setelah mencapai level tertinggi lebih dari sebulan terakhir.
DXY sebelumnya sudah sembilan hari beruntun ditutup hijau dan menjadi penekan rupiah sejak awal bulan akibat penambahan jumlah pekerjaan AS yang lebih banyak dari ekspektasi dan penurunan tingkat pengangguran di sana.
Jaga Situasi Aman Kondusif Selama Berlangsungnya Tahapan Pilkada, Polsek Gelar Cooling System
Adapun pelemahan rupiah juga berasal dari efek perang Timur Tengah yang memanas sempat membuat harga minyak mendidih lebih dari 10 persen hanya dalam sepekan. Hal ini membuat pasar khawatir akan impor BBM lebih banyak yang bisa membuat rupiah tertekan.
Namun, pemerintah Indonesia masih mencatat cadangan devisa yang cukup pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Posisi cadangan devisa Indonesia tercatat pada akhir September 2024 tetap tinggi sebesar 149,9 miliar dolar AS, relatif stabil dibandingkan posisi pada akhir Agustus 2024 sebesar 150,2 miliar dolar AS.
BI melaporkan, rupiah di awal perdagangan Jumat (11/10/2024) dibuka pada level Rp15.640 per dolar AS, menguat daripada penutupan perdagangan Kamis (10/10/2024) yang sebesar Rp15.660 per dolar AS. Indeks dolar AS meningkat ke level 102,99 di akhir perdagangan Kamis (10/10/2024).