8 Alasan Kenapa Penting Biarkan Anak Bermain Sendirian
SEBAGIAN orang tua mungkin khawatir dan kurang suka jika melihat anaknya bermain seorang diri. Rasa cemas, hingga tak tega anak seolah kesepian tidak punya teman biasanya membayangi.
Padahal secara pola asuh, anak justru penting loh diberikan waktu bermain seorang diri. Anak yang bermain sendiri cenderung belajar kemandirian dan kreativitas karena tidak ada yang memimpin permainan mereka.
Berikut delapan alasan mengapa orang tua harus memberikan waktu sendiri bagi anak-anak mereka bermain, sebagaimana dilansir dari Parents, Rabu (2/10/2024) yang sudah ditinjau secara medis oleh Tyra Tennyson Francis, MD.
1. Mengajarkan hiburan mandiri: Mengajarkan anak bermain sendiri akan membantu anak bisa bersenang-senang tanpa bergantung dengan orang lain. Hal ini bisa membuat mereka lebih mandiri dan memahami bahwa dirinya tidak selalu membutuhkan orang di sisi mereka, sehingga tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri.
2. Mendukung imajinasi: Dengan bermain sendiri, imajinasi anak akan tumbuh lebih pesat. Saat sendirian, mereka akan menciptakan pahlawan super, putri, dan skenario lain yang mungkin tidak terlihat jika selalu diawasi. Hal tersebut dapat mendorong kreativitas dan kemampuan berpikir cepat pada anak.
3. Mengembangkan kemandirian sosial: Bermain sendiri membantu anak-anak mengembangkan kemandirian sosial, belajar merasa nyaman seorang diri meski tidak selalu bersama orang lain. Selain itu cara ini akan membantu dalam mempersiapkan mereka untuk beradaptasi dalam berbagai situasi, baik bermain sendiri, bermain dengan teman, atau kegiatan kelompok.
4. Memberikan ketenangan: Bermain sendiri memberikan ketenangan bagi anak, berbeda dari bermain di luar atau bersama orang lain. Anak jadi bisa menikmati waktu damainya dengan mainan mereka, juga menciptakan suasana hati yang lebih tenang.
5. Mengajarkan ketenangan diri: Bermain sendiri mengajarkan anak untuk menenangkan diri dan memahami emosinya tanpa selalu bergantung pada orang tua. Ini akan membantu mereka belajar menyelesaikan masalahnya sendiri dan lebih baik mengomunikasikan perasaan dirinya.
6. Memberikan keamanan saat sendirian: Ketika anak-anak bisa bermain sendiri, mereka tidak terlalu bergantung pada orang tuanya untuk mendapatkan hiburan. Anak akan memahami bahwa orang tuanya tidak mengabaikan mereka dan akan belajar menikmati waktu bermain sendiri, bahkan saat Anda sibuk dengan urusan lain.
7. Mempersiapkan anak untuk sekolah: Sebagai satu-satunya teman bermain, orang tua membantu anak prasekolah belajar bermain sendiri. Ini mengajarkan mereka bahwa Anda tidak selalu bisa menemani 24/7. Dengan bermain sendiri, anak-anak menjadi lebih siap untuk sekolah, merasa nyaman tanpa orang tuanya, dan lebih berani mencoba hal baru.
8. Memberi waktu istirahat: Mengajari anak bermain sendiri memberi waktu istirahat yang sangat dibutuhkan. Meski pun bukan tujuan utama, waktu sendiri menjadi contoh positif. Anak-anak belajar menikmati kegiatan sendiri dan tidak perlu bergantung pada perhatian orang lain untuk bahagia.
Biarkan mereka bermain di dekat Anda agar tidak merasa terasingkan. Selain itu, jadilah contoh yang baik dengan menunjukkan bagaimana Anda menikmati aktivitas sendiri, seperti membaca atau menjalani hobi sendirian. Dengan cara ini, anak-anak akan meniru apa yang orang tua mereka lakukan.