P Diddy Ajukan Banding Atas Tuduhan Perdagangan Seks
P Diddy berencana mengajukan banding atas putusan hakim yang memerintahkan pemilik nama asli Sean John Combs ini ditahan tanpa jaminan menjelang persidangannya atas tuduhan perdagangan seks dan pemerasan yang menggemparkan publik.
Menurut dokumen peradilan yang beredar, P Diddy mengajukan pemberitahuan banding ke Distrik Selatan New York pada Senin, 30 September 2024 sebagai langkah awalnya untuk bebas dari penjara. Masih belum jelas kapan banding resmi akan diajukan, atau kapan sidang akan diadakan.
Diddy ditangkap di sebuah hotel Manhattan pada tanggal 16 September 2024. Rapper 54 tahun tersebut ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan yang terkenal di Brooklyn, yang menampung penjahat seks seperti R. Kelly dan Ghislaine Maxwell, hingga penipu mata uang kripto Sam Bankman-Fried.
Sebagai tindakan pencegahan, ikon musik hip hop itu telah ditempatkan dalam penjara khusus karena berisiko melakukan bunuh diri. Namun, kuasa hukumnya mengklaim bahwa kliennya dalam kondisi yang baik dan sedang mempersiapkan kasusnya.
Foto/People
"Tekadnya kuat, dia berkomitmen, dia fokus pada pembelaannya," kata kuasa hukum Diddy, Marc Agnifilo kepada TMZ dilansir dari New York Post, Selasa (1/10/2024).
Tak tanggung-tanggung, Diddy telah menyewa dua pengacara untuk bergabung dengan Agnifilo guna membebaskannya dari masalah hukum yang menjeratnya. Mereka adalah Anthony Ricco, yang berhasil mewakili petugas NYPD yang didakwa membunuh seorang pria tak bersenjata, dan Alexandra Shapiro, yang sedang menangani banding Bankman-Fried.
Di sisi lain, jaksa berargumen bahwa mentor Justin Bieber ini merupakan pelaku kekerasan berantai dan pengganggu berantai selama sidang jaminan pertamanya. Jaksa juga mengungkap fakta insiden 2016 saat ia mencoba menyuap petugas keamanan hotel untuk menutupi penyerangan brutalnya terhadap pacarnya saat itu, Cassie Ventura.
Hakim Federal Manhattan Robyn Tarnofsky setuju dengan jaksa, dan memenjarakan musisi asal Amerika tersebut. Selain itu, Diddy juga dituduh sebagai otak pesta seks yang disebut sebagai Freak Offs, di mana para wanita dipancing untuk mengikutinya, diberi obat-obatan terlarang dan dipaksa melakukan hubungan seks maraton selama berhari-hari.
Menurut pengaduan federal, narkoba digunakan untuk membuat korban patuh dan taat. Kemudian Diddy diduga memfilmkan sesi-sesi tersebut dan melakukan masturbasi.
Pesta tersebut diduga menggunakan karyawan Diddy yang membantu mengatur perjalanan bagi peserta, memesan kamar hotel tempat Freak Offs diadakan. Termasuk membawa persediaan pelumas, obat-obatan, dan seprai tambahan.
Ayah tujuh orang anak ini juga didakwa dengan tuduhan konspirasi pemerasan, penipuan, serta pemaksaan dan pengangkutan untuk tujuan prostitusi. Namun, ia tidak mengaku bersalah atas semua tuduhan itu.
Adapun sidang Diddy berikutnya dijadwalkan digelar pada tanggal 9 Oktober 2024.