Putin Perintahkan 133.000 Prajurit Baru Ikut Wamil saat Musim Gugur hingga Akhir Tahun
RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan 133.000 prajurit baru harus mengikuti wajib militer (wamil) pada musim gugur Rusia yang dimulai 1 Oktober dan berlangsung hingga akhir tahun. Menurut dekrit Kremlin yang diterbitkan pada Senin (30/9/2024) di surat kabar milik pemerintah Rusia Rossiyskaya Gazeta, perintah untuk melaksanakan wajib militer warga negara berusia 18 hingga 30 tahun, yang tidak termasuk dalam cadangan dan wajib militer sudah sesuai dengan Hukum Federal.
Kepala kantor wajib militer Rusia, Wakil Laksamana Vladimir Tsimlyansky mengatakan bahwa persyaratan wajib militer tetap sama yakni dinas 12 bulan di unit militer di Rusia.
"Saya ingin mencatat bahwa wajib militer tidak akan dipanggil untuk berpartisipasi dalam operasi militer khusus di wilayah baru," terang Rossiyskaya Gazeta mengutip pernyataan Tsimlyansky.
Rusia menyebut perangnya di Ukraina, yang dimulai dengan invasi skala penuh pada Februari 2022, sebagai operasi militer khusus. Kyiv dan sekutunya menyebutnya sebagai upaya imperialis yang tidak beralasan untuk merebut tanah.
Dalam sebuah langkah yang dikutuk oleh sebagian besar dunia Barat, Rusia mencaplok sebagian wilayah tenggara Ukraina pada akhir tahun 2022, menyebut wilayah itu sebagai 'wilayah baru.'
Mengutip meningkatnya ancaman di perbatasan barat Rusia, Putin pada September lalu memerintahkan tentara Rusia untuk ditingkatkan sebanyak 180.000 tentara menjadi 1,5 juta prajurit aktif, sebuah langkah yang akan menjadikannya yang terbesar kedua di dunia setelah China atau Tiongkok.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dan para pemimpin Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) lainnya menyalahkan Putin karena menjadi satu-satunya agresor dalam konflik di Ukraina dan menimbulkan ancaman bagi negara-negara tetangganya yang lain.