Kisah Tragis! Mayat Bocah di Pantai Cihara: Dugaan Kasus Hutang Piutang Berujung Penculikan

Kisah Tragis! Mayat Bocah di Pantai Cihara: Dugaan Kasus Hutang Piutang Berujung Penculikan

Berita Utama | pandeglang.inews.id | Kamis, 19 September 2024 - 16:00
share

LEBAK , iNewsPandeglang.id - Penemuan mayat bocah perempuan di Muara Sungai Cihara, Desa Cihara, menghebohkan warga Lebak, Banten. Diduga kuat korban adalah anak hilang dari Cilegon, dengan kasus ini semakin mengarah pada dugaan penculikan yang berkaitan dengan utang-piutang.

Pada Kamis (19/9/2024) pagi, warga Lebak dihebohkan dengan penemuan jasad seorang bocah perempuan di Muara Sungai Cihara, Desa Cihara. Jasad yang ditemukan dalam kondisi masih utuh ini memiliki kepala yang ditutup dengan lakban hitam, dan diperkirakan berusia antara 5 hingga 10 tahun.

Korban diduga adalah Aqilatunnisa Prisca Herlan, seorang anak perempuan berusia 4,9 tahun dari Cilegon, yang dilaporkan hilang beberapa waktu lalu. Ciri-ciri korban, termasuk pakaian yang dikenakan, sangat mirip dengan laporan kehilangan yang diterima dari keluarga korban. Pakaian terakhir yang dikenakan oleh Aqilatunnisa adalah baju berwarna biru muda dengan gambar karakter kartun, sesuai dengan yang ditemukan pada jasad di pantai.

Ipul, salah seorang warga di Cilegon mengaku memiliki hubungan dekat dengan keluarga korban karena orang tua korban sebelumnya merupakan atasan Ipul di tempat kerja. Dia mengungkapkan bahwa anak tersebut hilang saat ibunya pergi menjemput suaminya.

"Saya mengenal keluarga korban karena orang tua mereka dulu merupakan atasan saya di tempat kerja. Anak tersebut hilang ketika ibunya pergi untuk menjemput suaminya," ucapnya saat ditemui pada Kamis (19/9/2024).

Ia menambahkan bahwa beberapa bulan lalu, muncul pesan WhatsApp yang menyebabkan kebingungan dan menimbulkan dugaan terkait utang-piutang. "Ada pesan WhatsApp yang muncul beberapa bulan lalu, yang tampaknya menimbulkan kebingungan terkait utang-piutang.

Sementara itu, IPDA Sutrisno, Kanit Pidum Satreskrim Polres Lebak, menjelaskan bahwa hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat memastikan identitas korban secara pasti. Mereka masih melakukan pemeriksaan dan mencocokkan informasi dengan keterangan lainnya untuk menentukan penyebab kematian.

Saat ini, kami belum dapat memastikan identitas korban secara pasti. Kami masih memeriksa dan mencocokkan informasi dengan keterangan lain untuk menemukan penyebab kematian," ucap Sutrisno.

Jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengungkap penyebab kematian dan pelaku di balik penculikan ini. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan menunggu perkembangan lebih lanjut.

Kisah tragis ini menyoroti betapa pentingnya kewaspadaan terhadap keamanan anak-anak. Kasus ini menjadi pengingat akan perlunya perhatian ekstra terhadap keselamatan dan kesejahteraan anak, terutama menjelang Pilkada serentak yang semakin dekat.

Topik Menarik