Geser Zhang Yiming, Pendiri Tencent Pony Ma Jadi Orang Terkaya di China

Geser Zhang Yiming, Pendiri Tencent Pony Ma Jadi Orang Terkaya di China

Berita Utama | inews | Rabu, 18 September 2024 - 07:50
share

HONG KONG, iNews.id - Salah satu pendiri Tencent Holdings, Pony Ma atau Ma Huateng kembali menempati peringkat teratas orang terkaya di China. Ini menjadikan Ma menjadi miliarder teknologi yang meraih gelar tersebut.

Data ekonomi yang lemah di China membuat sejumlah saham yang terdaftar di Hong Kong turun pada perdagangan 16 September, yang membuat kekayaan Ma melampaui taipan air minum dalam kemasan Zhong Shanshan dengan kekayaan sebesar 44 miliar dolar AS atau setara Rp675,57 triliun, menurut Indeks Miliarder Bloomberg.

Mengutip Straits Times, Zhong kini menempati urutan ketiga orang terkaya di China dan pendiri sekaligus pemilik ByteDance dan TikTok, Zhang Yiming berada di posisi kedua.

Kekayaan Ma melesat akhir-akhir ini karena kinerja Tencent melampaui para pesaingnya yang berukuran sama, memanfaatkan kebangkitan industri gim di China. Keberhasilan gim dari DnF Mobile hingga Black Myth: Wukong, ditambah janji dukungan dari Beijing, mendorong Tencent ke level tertinggi sejak puncak internet era Covid-19.

"Ma mewakili generasi baru miliarder China yang bisnisnya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan 'psikologis' pelanggan daripada kebutuhan fisik," ucap Direktur Pusat Penelitian untuk Bisnis Keluarga Global di Universitas Tsinghua, Hao Gao. 

Lonjakan kekayaan Ma terjadi setelah China menghabiskan sebagian besar dari dua tahun untuk mengendalikan perusahaan teknologi paling kuat di negara itu, termasuk Alibaba Group Holding dan Didi Global.

Tindakan keras itu mengikis kepercayaan investor dan wirausahawan serta mendinginkan ranah privat yang sangat penting dalam mendorong keajaiban ekonomi China dalam beberapa dekade terakhir.

Pony Ma juga terjebak dalam aksi bersih-bersih Pemerintah China. Namun, tidak seperti rekan-rekannya yang lebih vokal, pendiri Tencent selalu menjadi penyendiri, menghindari sorotan dan lebih suka mengatur aktivitas dari balik layar.

Meski begitu, kekayaan Ma masih turun sekitar 40 persen dari puncaknya pada Januari 2021, menurut Indeks Miliarder Bloomberg. Dia merupakan orang ketiga yang menyandang gelar orang terkaya di China sejak Juli, setelah aksi jual yang memecahkan rekor menghapus miliaran dolar dari kekayaan orang-orang terkaya di negara itu dan mengungkapkan kekhawatiran investor atas kesehatan ekonomi terbesar di Asia itu.

Sebagai informasi, Ma mendirikan Tencent pada 1998 dengan dana yang diperolehnya dari usaha sebelumnya dengan biaya 500.000 yuan, setara dengan 62 tahun upah rata-rata orang China saat itu. 

Berasal dari provinsi Guangdong di selatan China, dia belajar ilmu komputer di Universitas Shenzhen dan menjadi pengembang perangkat lunak sebelum mendirikan Tencent bersama empat orang lainnya.

Tencent melesat pada tahun-tahun sebelum tindakan keras Pemerintah China dimulai, dan pada puncaknya perusahaan tersebut menjadi perusahaan kelima paling berharga di dunia. Selain itu, Tencent juga memiliki saham di Tesla, Reddit, Snap, Spotify Technology, dan berbagai merek hiburan global.

Pada saat itu, Ma termasuk di antara taipan China yang mengumpulkan kekayaan besar berkat pertumbuhan ekonomi yang melonjak, dan menjadi orang terkaya di negara itu pada Juni 2020. Sebagian besar kekayaannya berasal dari sahamnya di Tencent yang berbasis di Shenzhen. 

Setelah langkah-langkah China untuk mengekang pengaruh perusahaan teknologi dan membasmi korupsi yang terkait dengan perluasan modal yang 'tidak teratur', Tencent melakukan perampingan dengan melepaskan atau menjual saham dalam aset e-commerce dan gim, serta pemerintah memerintahkan perusahaan untuk merombak bisnis keuangannya.

Beijing telah mengirimkan sinyal yang jelas sejak akhir 2022 bahwa mereka mengalah, yang sebagian didorong oleh kebutuhan untuk melibatkan perusahaan swasta guna menghidupkan kembali ekonomi. Pada tahun lalu, mereka mengakhiri pengawasan selama bertahun-tahun terhadap Ant Group dan sektor fintech setelah mengenakan denda lebih dari 1 miliar dolar AS.

Topik Menarik