Pangeran William Kehilangan Kepercayaan pada Harry, Meghan Markle Harus Tebus Kesalahan

Pangeran William Kehilangan Kepercayaan pada Harry, Meghan Markle Harus Tebus Kesalahan

Berita Utama | sindonews | Sabtu, 7 September 2024 - 13:00
share

Seorang pakar kerajaan mengklaim bahwa Pangeran William telah kehilangan kepercayaan pada Pangeran Harry dan Meghan Markle. Pasangan Sussex itu pun disarankan untuk minta maaf jika mereka ingin rekonsiliasi.

Editor Daily Mail Richard Eden menyatakan bahwa sebelum perseteruan antara Pangeran Harry dan Pangeran William bisa diselesaikan, Meghan Markle dan sang suami perlu menebus kesalahan mereka. Hal ini baik secara pribadi maupun publik.

Dalam podcast Palace Confidential, Eden menyoroti bahwa kepercayaan William mungkin sulit dipulihkan setelah peluncuran memoar Harry yang berjudul Spare dan dokumenter Netflix yang mengungkap rahasia Keluarga Kerajaan.

Eden menjelaskan bahwa kehilangan kepercayaan semacam itu mungkin bersifat permanen mengingat betapa sulitnya William dan sang istri, Kate Middleton untuk mempercayai Harry lagi. Terutama dengan kemungkinan informasi pribadi mereka dan Keluarga Kerajaan lain yang bisa dibocorkan di masa depan.

Baca Juga: Keluarga Putri Diana Bisa Jadi Juru Damai Pangeran Harry dan William

 

Foto/People

"Mereka perlu meminta maaf, setidaknya secara pribadi, tetapi bagaimana mungkin ada rekonsiliasi ketika William dan Catherine tidak tahu apa yang akan muncul di acara TV atau buku? Sungguh, begitu Anda kehilangan kepercayaan itu, Anda telah kehilangannya selamanya," kata Eden dilansir dari Express, Sabtu (7/9/2024).

"Bisakah Anda bayangkan apa yang mereka pikirkan? Karena, dalam memoarnya (Pangeran Harry), dia baru saja mengungkapkan percakapan intim yang tidak pernah mereka duga akan dipublikasikan, jadi tidak akan ada sambutan baik," sambungnya.

Di sisi lain, ada juga laporan tentang kemungkinan adanya intervensi dari anggota keluarga lain untuk mendamaikan mereka. Seperti Jane atau Charles Spencer yang merupakan keluarga dari mendiang Putri Diana.

"Semua orang berharap ada semacam intervensi dari Jane atau Charles (Spencer) yang diharapkan dapat mempertemukan mereka kembali. Memang butuh waktu, tetapi tampaknya itu mungkin," jelasnya.

Baca Juga: Pangeran William Jadi Penghalang Harry dan Raja Charles III Berdamai

Di sisi lain, pakar kerajaan Kinsey Schofield berpendapat bahwa pangeran 39 tahun itu mungkin mempertimbangkan kembali ke Keluarga Kerajaan setelah menyadari bahwa kehidupan di Amerika tidak seperti yang ia harapkan.

"Dia melakukannya karena orang Amerika tidak menyambut mereka dengan cara yang mereka kira sebelumnya. Saya pikir mereka telah melakukan banyak kesalahan selama beberapa tahun terakhir dan mereka tidak menjalani kehidupan yang mereka kira akan mereka jalani," jelas Schofield.

Schofield menyebut Harry sebagai aset berharga bagi Keluarga Kerajaan. Di mana bisa memberikan tujuan hidup bagi putra bungsu Raja Charles III dan Putri Diana itu.

"Saya rasa 'mimpi Amerika' belum terwujud bagi mereka seperti yang mereka bayangkan dan Pangeran Harry sekarang menyadari bahwa dirinya adalah aset berharga sebagai anggota Keluarga Kerajaan dan hal itu benar-benar memberinya tujuan hidup," tutup Schofield.

Baca Juga: Rencana Buruk Pangeran William untuk Pangeran Harry jika Jadi Raja

Topik Menarik