Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus, Harus Pakai Kursi Roda Selama Kunjungan di Indonesia

PEMIMPIN Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus tengah melakukan kunjungan apostolik di Indonesia. Kunjungan tersebut berlangsung pada 3-6 September 2024. Meski harus menggunakan kursi roda, hal itu tak mengalangi Paus Fransiskus untuk melakukan perjalanan panjang tersebut.

Lantas, mengapa Paus Fransiskus menggunakan kursi roda selama kunjungannya ini?

Selain karena faktor usia yang telah memasuki 88 tahun, Paus Fransiskus juga memiliki riwayat kesehatan yang membuatnya harus menggunakan kursi roda.

Melansir dari laman The Guardian, Jumat (6/9/2024) Paus memiliki masalah lutut dan telah lama menderita linu panggul, kondisi saraf kronis yang menyebabkan nyeri punggung, pinggul, dan kaki.

Bahkan, dia pernah absen di beberapa agenda besar karena masalah kesehatannya itu. Salah satunya, acara keagamaan besar kebaktian Malam Tahun Baru dan Tahun Baru pada Desember 2020.

Pada 2022, Paus juga terpaksa sempat membatalkan perjalanan ke Lebanon, Republik Demokratik Kongo dan Sudan Selatan karena kesulitan untuk berjalan. Lalu, di awal 2023 dia lantas menjadwalkan ulang perjalanan ke Afrika dan pergi ke kedua negara tersebut.

"Saya akan mencoba untuk terus melakukan perjalanan dan dekat dengan masyarakat karena menurut saya itu adalah salah satu cara mengabdi, menjadi dekat," kata Paus kala itu.

Karena itu, pihak Vatikan mengatakan Paus Fransiskus turut memboyong dokter pribadi dan dua orang perawat selama perjalanan apostolik ini. Paus sendiri pertama kali mulai menggunakan kursi roda sejak 2022. Saat itu, dia pertama kali tampil di publik menggunakan kursi roda usai menjalani perawatan untuk nyeri lutut kanannya.

Dalam sebuah wawancara Paus mengatakan dia akan menjalani intervensi kecil dengan infiltrasi karena masalah ligamen lutut yang tegang. Di akhir audiensi dengan para uskup dari Slovakia, Paus yang duduk di kursi roda lantas meminta maaf karena tidak bisa berdiri untuk menyambut tamunya.