Siap Bersaing di 5 Cabang Olahraga, IKN Jadi Kontingen Tambahan  di PON Aceh-Sumut 2024

Siap Bersaing di 5 Cabang Olahraga, IKN Jadi Kontingen Tambahan di PON Aceh-Sumut 2024

Berita Utama | jatenginfo.inews.id | Rabu, 4 September 2024 - 02:45
share

MEDAN, iNewsJatenginfo.id Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi kontingen tambahan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Wakil I Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Suwarno, mengonfirmasi kontingen di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 akan berjumlah 39. Kontingen tersebut terdiri dari 38 provinsi di Indonesia serta satu kontingen tambahan yakni Ibu Kota Nusantara (IKN).

Sebanyak 12 atlet IKN akan berpartisipasi di ajang yang berlangsung pada 9-20 September 2024 tersebut. Selain itu, kontingen IKN juga akan tampil pada parade atlet atau defile athlete upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut yang digelar di Aceh pada 9 September 2024.

IKN berkeinginan untuk ikut. Awal ceritanya, partisipasi IKN ini hanya kita wadahi pada keikutsertaan defile upacara pembukaan di Banda Aceh, karena pembukaan kali ini di Aceh. Tetapi semangatnya IKN tidak hanya sekadar mau ikut dalam defile upacara pembukaan PON, mereka juga ingin ikut berpartisipasi, kata Suwarno kepada MNC Portal Indonesia saat dihubungi via telepon, Selasa (3/9/2024).

Mengenai keikutsertaan IKN di PON XXI Aceh-Sumut 2024 kali ini, ada beberapa syarat yang sudah ditetapkan oleh KONI. Salah satunya kontingen IKN tidak boleh mengambil atlet di luar provinsi Kalimantan Timur. Tetapi, atlet yang berpartisipasi pun bukanlah atlet yang masuk dalam kontingen Kalimantan Timur.

Selain itu, kontingen IKN tidak bisa berpartisipasi di cabang olahraga(cabor) beladiri. Termasuk perolehan medali yang akan didapat kontingen IKN di PON XXI Aceh-Sumut 2024 juga tidak dihitung.

Setelah kita melakukan koordinasi, maka atlet IKN boleh main di PON dengan beberapa syarat. Satu atlet itu bukan berasal dari luar IKN dan paling jauh adalah atlet dari Kalimantan Timur (di luar kontingen Kalimantan Timur). Jadi jangan sampai nanti IKN memaksakan diri tetapi atletnya dari Jawa Barat, DKI, atau dari provinsi lain, ucap Suwarno.

Yang kedua tidak mengikutkan atlet di cabang olahraga beladiri. Lalu tidak mengikutkan atlet yang ada kaitannya dengan sistem pertandingan yang ada babak penyisihan. Kemudian, mereka boleh ikut main tapi tidak dihitung medalinya. Artinya mereka boleh berpartisipasi mencari pengalaman tetapi tidak dihitung medalinya, tuturnya.

Dengan syarat tersebut, Suwarno mengatakan IKN hanya akan mengirimkan 12 atlet yang turun di lima cabor. Kelima cabor tersebut adalah panahan, layar, senam, renang, dan renang perairan terbuka.

Atlet IKN yang ikut PON jumlahnya juga tidak signifikan. Untuk yang di Aceh itu hanya enam atlet dengan mengikuti cabor panahan dan layar. Sedangkan yang ikut di Sumatera Utara nanti ada senam, renang, dan renang perairan terbuka, sambung Suwarno.

Sementara itu tentang parade atlet di upacara pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024, Suwarno mengatakan posisi kontingen IKN direncanakan akan ada di urutan ke-37. Itu berarti, mereka akan keluar sebelum kontingen tuan rumah Aceh dan Sumut.

Pada upacara pembukaan, defile mereka nanti atletnya enggak akan banyak, paling hanya beberapa orang. Untuk urutan parade, ada saran, mereka ada di urutan terakhir tetapi di depan tuan rumah Sumatera Utara dan Aceh yang keluar paling belakang. Jadi IKN itu ada urutan di tiga terakhir, kata Suwarno.

Topik Menarik