Untuk Pertama Kalinya, Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman

Untuk Pertama Kalinya, Volkswagen Bakal Tutup Pabrik di Jerman

Berita Utama | okezone | Selasa, 3 September 2024 - 16:45
share

JAKARTA - Untuk pertama kalinya, produsen mobil asal Jerman, Volkswagen, bakal menutup pabriknya. Volkswagen menyatakan tak dapat memungkiri kemungkinan penutupan pabrik di Jerman. 

"Industri otomotif Eropa berada dalam situasi yang sangat menuntut dan serius," kata CEO Volkswagen Group, Oliver Blume, melansir CBS News, Selasa (3/9/2024). 

Alasannya, ia melanjutkan, lantaran adanya pesaing baru yang memasuki pasar Eropa, posisi Jerman yang memburuk sebagai lokasi manufaktur, dan kebutuhan untuk bertindak tegas.

Penutupan pabrik Volkwagen di Jerman ini akan menjadi yang pertama kalinya bagi produsen mobil itu, yang didirikan pada1937, menurut Bloomberg News. Ini juga akan menjadi pertama kalinya perusahaan itu menutup pabrik manufakturnya sejak fasilitasnya di Amerika Serikat (AS) di Westmoreland, Pennsylvania, ditutup pada 1988, sebagaimana dilaporkan DPA.

CEO Divisi Mobil Penumpang Volkswagen, Thomas Schaefer mengatakan upaya untuk mengurangi biaya membuahkan hasil, tetapi hambatannya menjadi jauh lebih kuat.

Meningkatnya persaingan dari China

Produsen mobil Eropa menghadapi persaingan yang semakin ketat dari mobil listrik China yang murah. Hasil semester pertama Volkswagen menunjukkan, mereka tidak akan mencapai target penghematan biaya sebesar 10 miliar euro (11 miliar dolar AS) pada 2026, kata perusahaan tersebut.

Pembahasan seputar penutupan dan PHK ditujukan untuk merek inti perusahaan Volkswagen. Merek tersebut mengalami penurunan laba operasi menjadi 966 juta euro (1,1 miliar dolar AS) dari 1,64 miliar euro pada periode tahun sebelumnya.

Kelompok tersebut juga mencakup merek mewah Audi dan Porsche, yang memiliki margin keuntungan lebih tinggi daripada kendaraan pasar massal yang dibuat oleh Volkswagen, serta SEAT dan Skoda.

 

Perusahaan telah berupaya memangkas biaya melalui pensiun dini dan pembelian untuk menghindari PHK paksa, tetapi sekarang mengatakan langkah-langkah tersebut mungkin tidak cukup. Volkswagen memiliki sekitar 120 ribu pekerja di Jerman.

Pejabat serikat pekerja dan perwakilan pekerja menyerang gagasan penutupan atau PHK. Kepala Negosiator dengan VW untuk serikat pekerja industri IG Metall, Thorsten Groeger mengatakan pendekatan manajemen tersebut merupakan hal berbahaya.
 
"Tidak hanya picik, tetapi berbahaya karena berisiko menghancurkan jantung Volkswagen," kata Thorsten Groeger di situs web serikat pekerja.

Perwakilan karyawan teratas Daniela Cavallo mengatakan bahwa manajemen telah gagal. "Konsekuensinya adalah serangan terhadap karyawan kami, lokasi kami, dan perjanjian kerja kami. Tidak akan ada penutupan pabrik dengan kami," ucapnya.

Gubernur wilayah Lower Saxony Jerman, Stephan Weil, yang duduk di dewan direksi perusahaan, setuju bahwa perusahaan perlu mengambil tindakan. Namun, ia meminta Volkswagen menghindari penutupan pabrik dengan mengandalkan cara-cara alternatif untuk mengurangi biaya.

"Pemerintah negara bagian akan memberikan perhatian khusus pada hal itu," katanya dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita DPA.

Topik Menarik