Bukan Jet Pribadi! Paus Fransiskus Naik Pesawat Komersial ke Luar Negeri, Pejabat RI Mesti Malu?

Bukan Jet Pribadi! Paus Fransiskus Naik Pesawat Komersial ke Luar Negeri, Pejabat RI Mesti Malu?

Berita Utama | inews | Selasa, 3 September 2024 - 09:25
share

JAKARTA, iNews.id - Siapa yang tidak kenal Paus Fransiskus? Otoritasnya tentu sudah tidak diragukan lagi sebagai pemimpin tertinggi salah satu agama terbesar di dunia.

Akan tetapi, di balik posisi dan pengaruh yang dimilikinya itu, Paus Fransiskus memiliki kepribadian yang bersahaja. Dia tidak menunjukkan kegemaran akan hal-hal yang berbau kemewahan duniawi seperti yang dipertontonkan oleh sebagian pemimpin dunia ataupun keluarga mereka.

Sebagai pemimpin Agama Katolik, Paus Fransiskus sering bepergian. Dari kediamannya di Vatikan, pria kelahiran Argentina itu rutin terbang ke seluruh dunia untuk mewakili Gereja dan bertemu dengan para pengikut dan perwakilan dari berbagai negara dan denominasi agama lainnya. Untuk perjalanan daratnya, Paus memiliki mobil dinas yang dirancang secara khusus. Namun, bagaimana jika dia bepergian melalui udara? 

Jet ITA sewaan 

Dibandingkan dengan pemimpin dunia lainnya, Paus lebih memilih bepergian dengan rombongan yang relatif sederhana, yakni hanya terdiri atas sekitar 30 orang. Dia juga tidak memiliki jet pribadi.

Karena kunjungan rutin Paus ke luar Italia menjadi kegiatan rutin, Vatikan biasanya menyewa pesawat untuk perjalanan Paus. Tugas terhormat ini dulunya berada di bawah naungan maskapai penerbangan nasional Italia yang lama, Alitalia. Namun selepas bangkrutnya Alitalia, penyedia perjalanan udara Paus dipindahkan ke ITA Airways . 

Laman Simple Flying melansir, selain rombongan resmi Vatikan, biasanya ada kelompok pers di dalam pesawat yang meliput perjalanan Paus. Ukuran pesawat akan bergantung pada lamanya perjalanan. Untuk rute jarak pendek dan menengah, pesawat yang dipilih biasanya adalah jenis Airbus A320 atau A321.

Begitu pula, misi yang lebih jauh menggunakan A330 atau Boeing 777 (meskipun ITA telah menghentikan jenis pesawar yang terakhir dan menggantinya dengan A350). Untuk kunjungan terakhir Paus ke Indonesia, hari ini, menggunakan pesawat Airbus A330neo milik ITA.

Pesawat yang digunakan Paus pun bukanlah pesawat dengan layanan sewa rutin. Meskipun pesawat tidak memiliki tanda panggilan khusus (sebutlah misalnya, "Pope Force One"), saat Paus berada di dalamnya, penerbangan ITA Airways menggunakan nomor penerbangan AZ4000. Saat terbang ke AS beberapa tahun lalu, beberapa orang menyebut pesawat itu sebagai "Shepherd One." 

Pulang dengan penerbangan komersial lain

Meskipun Paus mungkin terbang dengan ITA Airways dari Italia, ini biasanya merupakan penerbangan satu arah. Dalam perjalanan pulang, dia memilih untuk terbang dengan maskapai penerbangan nasional negara tuan rumah atau maskapai penerbangan nasional terkemuka. Karena itu, Paus memiliki kesempatan untuk terbang dengan beberapa maskapai penerbangan selama masa kepausannya.

Sejak menjabat pemimpin tertinggi Katolik, tercatat ada sejumlah maskapai asing (bukan ITA) yang pernah membawa Paus pulang ke Italia. Beberapa di antaranya adalah American Airlines, Biman Bangladesh, Avianca, dan TAP Air Portugal. Maskapai airBaltic bahkan pernah membawa Paus dengan pesawat Airbus A220 yang notabene ukuran dan levelnya berada di bawah A330.

Berikutnya maskapai Aer Lingus, SriLankan, dan beberapa lainnya juga pernah mengantarkan Sri Paus pulang dari misi kunjungannya dari negara lain. Awal 2022, Air Malta melengkapi pesawat terbarunya, Airbus A320neo, dengan konfigurasi tiga kelas khusus untuk tugas tersebut. Namun, jika negara tempat dia berangkat tidak memiliki catatan keselamatan udara yang baik, maskapai nasional Italia akan dikerahkan kembali untuk melayani perjalanan pulang Paus. 

Meskipun menjadi salah satu pemimpin agama yang paling rendah hati akhir-akhir ini, Paus biasanya terbang di kelas utama atau bisnis selama kunjungannya ke luar negeri. Rombongannya biasanya juga mendapat tempat di kelas utama. Namun, insan pers yang mengiringinya cukup duduk di kelas ekonomi selama penerbangan. 

Sementara itu, menurut The Points Guy, anggota pers sebenarnya membayar tiket kelas bisnis untuk mendapatkan akses ke Paus, sambil tetap duduk di bagian belakang kabin. Hal itu membantu Paus membayar penerbangan carteran, dan dengan kunjungannya ke luar negeri yang sudah bak tur bintang rock, investasi dari berbagai perusahaan penerbitan dan outlet media mungkin terbayar penuh dan bahkan lebih dari yang diperlukan. 

Paus dilaporkan secara rutin pergi ke bangku kelas ekonomi untuk memberikan konferensi pers dadakan, memberkati negara yang dilintasinya, atau sekadar mengobrol dengan mereka yang terbang bersamanya! Selama penerbangan dengan LATAM Airlines pada 2018, Paus bahkan menikahkan pasangan pramugari-pramugara yang upacara pernikahannya ditunda ketika gempa bumi melanda gereja asal mereka. Selamat datang di Indonesia, Sri Paus!

Topik Menarik