Bocah 4 Tahun Tak Sengaja Pecahkan Tembikar Usia 3.500 Tahun saat Berkunjung ke Museum, Berasal dari Zaman Perunggu

Bocah 4 Tahun Tak Sengaja Pecahkan Tembikar Usia 3.500 Tahun saat Berkunjung ke Museum, Berasal dari Zaman Perunggu

Berita Utama | okezone | Rabu, 28 Agustus 2024 - 15:45
share

ISRAEL - Bocah lelaki berusia empat tahun tak sengaja memecahkan tembikar berusia 3.500 tahun saat berkunjung ke museum di Israel . Ini merupakan artefak langka karena masih utuh.

Museum Hecht di Haifa memberi tahu BBC bahwa tembikar itu berasal dari Zaman Perunggu antara tahun 2200 dan 1500 SM. Tembikar itu dipajang di dekat pintu masuk museum tanpa kaca, karena museum percaya ada daya tarik khusus dalam memamerkan temuan arkeologi tanpa pembatas kaca.

Ayah bocah itu, Alex, mengatakan putranya menarik tembikar karena dia penasaran dengan apa yang ada di dalamnya. Alhasil tembikar itu pun jatuh dan pecah berkeping-keping.

Alex juga mengaku terkejut melihat putranya di samping tembikar yang pecah dan awalnya mengira bukan anaknya yang memecahkannya artefak itu.

Namun, setelah menenangkan bocah itu, dia berbicara kepada petugas keamanan. Museum Hecht mengatakan anak tersebut telah diundang kembali ke pameran bersama keluarganya untuk tur yang terorganisasi setelah insiden tersebut terjadi beberapa hari lalu.

"Ada beberapa kejadian di mana barang-barang yang dipajang sengaja dirusak, dan kasus seperti itu ditangani dengan sangat serius, termasuk melibatkan polisi," kata Lihi Laszlo dari museum kepada BBC.

"Namun, dalam kasus ini, situasinya tidak demikian. Guci tersebut secara tidak sengaja dirusak oleh seorang anak kecil yang mengunjungi museum, dan tanggapan akan diberikan sesuai dengan kejadian tersebut, lanjutnya.

Seorang spesialis konservasi juga telah ditunjuk untuk memulihkan guci tersebut, dan guci tersebut akan dikembalikan ke tempatnya dalam waktu dekat.

Ayah anak laki-laki tersebut, Alex, mengatakan mereka akan merasa lega melihat guci tersebut dipulihkan. Namun keduanya merasa menyesal karena barang tersebut tidak akan sama lagi.

Museum tersebut mengatakan kepada BBC bahwa bila memungkinkan, barang-barang dipajang tanpa pembatas atau dinding kaca. Museum juga memastikan akan terus melanjutkan tradisi itu yakni memasang artefak tanpa pembatas meski terjadi insiden tersebut. Kejadian itu juga disebut-sebut jarang terjadi.

Artefak itu kemungkinan besar awalnya dimaksudkan untuk digunakan membawa perbekalan lokal, seperti anggur dan minyak zaitun.

Tembikar ini dibuat sebelum zaman Raja Daud dan Raja Sulaiman dalam Alkitab dan merupakan ciri khas wilayah Kanaan di pesisir timur Mediterania.

Barang tembikar serupa yang ditemukan selama penggalian arkeologi biasanya pecah atau tidak lengkap saat digali. Tembikar itu pun tercatat sebagai penemuan yang mengesankan.

Museum Hecht berada di halaman Universitas Haifa di Israel utara dan mengoleksi barang-barang arkeologi dan seni.

Topik Menarik