Timur Tengah Memanas, Kemlu RI dan KBRI Beirut Terus Pantau dan Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon dan Israel

Timur Tengah Memanas, Kemlu RI dan KBRI Beirut Terus Pantau dan Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Lebanon dan Israel

Berita Utama | okezone | Rabu, 28 Agustus 2024 - 12:18
share

JAKARTAKementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut terus memonitor dari dekat situasi keamanan di Lebanon. Sejak akhir pekan lalu terjadi serangan udara intensif antara Hizbullah dan Israel di bagian Selatan Lebanon.

Imbas dari hal tersebut, beberapa penerbangan mulai membatalkan dan membatasi penerbangan ke dan dari Tel Aviv maupun Beirut. Termasuk Air France, Royal Jordanian Air, Ettihad, dan Lufthansa.

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu Judha Nugraha mengatakan pemerintah RI terus mengimbau bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke wilayah tersebut yakni Lebanon dan Israel untuk menunda perjalanannya dengan alasan keamanan hingga kondisi kembali normal.

Selain itu, bagi WNI yang berdomisili di Wilayah Lebanon agar dapat mengikuti arahan yang disampaikan KBRI Beirut.

Sejak ditingkatkannya status Siaga di Wilayah Lebanon menjadi Siaga Satu pada awal Agustus 2024, Pemerintah RI telah memulangkan 20 warga negara Indonesia (WNI) ke tanah air secara bertahap.

 

Hingga saat ini, dalam catatan KBRI Beirut, terdapat 145 WNI masih bertahan dan belum menyatakan keinginan untuk dievakuasi. Sebelas WNI di antaranya berada di Wilayah Selatan tersebar di beberapa wilayah Sheeba, Nabatieh, Naqoura, dan Tyre.

Sementara itu, bagi WNI yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi Hotline:

- KBRI Beirut: +961 7 0817 310

- KBRI Amman: +989 0 2466 8889

- Direktorat PWNI: +6281290070027

Topik Menarik