Ngawur! Maskapai Telantarkan Remaja 14 Tahun, Disuruh Tunggu Seminggu Baru Pulang

Ngawur! Maskapai Telantarkan Remaja 14 Tahun, Disuruh Tunggu Seminggu Baru Pulang

Berita Utama | okezone | Minggu, 25 Agustus 2024 - 10:45
share

SEORANG wanita asal Islandia membagikan kekesalannya dalam sebuah postingan di Reddit. Ia mengatakan, anak laki-lakinya tidak mendapatkan tempat duduk di pesawat padahal sudah memiliki tiket.

Beruntungnya anaknya masih bisa kembali ke pelukannya dengan selamat, meski harus telantar selama 7 hari karena kelalaian maskapai.

Melansir New York Post, wanita berusia 39 tahun bernama Arna, membagikan kegelisahan sekaligus meluapkan amarahnya ke postingan Reddit. "Saya benar-benar kehilangan kata-kata," tulisnya mengawali cerita. 

Putranya Alfred, berusia 14 tahun, awalnya pergi melakukan perjalanan dengan tujuh orang remaja dan satu orang dewasa untuk mengikuti perjalanan anggar. 

Saat proses perjalanan pulang dengan maskapai Wizz Air ke Reykjavik dari Roma, Italia, saat melakukan check-in di bandara, Alfred diberitahu bahwa maskapai tersebut tidak menyediakan tempat duduk untuknya, meski ia memiliki tiket dan telah membayar USD45 tambahan untuk check-in. 

"Karena ada masalah dengan check-in online, dia harus pergi ke meja check-in dan membayar ekstra untuk check-in di sana. Dia tidak diberi tempat duduk," Arna menjelaskan.

 

"Setelah boarding selesai, dia diberi tahu bahwa dia dikeluarkan karena pemesanan tiket berlebih," tambahnya.

Pada akhirnya Alfred harus mengikhlaskan melihat teman-temannya berangkat dengan penerbangan Wizz Air tanpa dirinya. 

Sementara orang dewasa yang bertugas mendampingi rombongan tidak memiliki pilihan, karena tawaran yang diberikan pihak maskapai adalah memberikan kursinya kepada Alfred. 

Jelas saja jika ia memilih tawaran tersebut ia harus meninggalkan semua rombongan anak di bawah umur tanpa pengawasan orang dewasa, jadi ia pun tidak memiliki pilihan lain. 

"Dia (Alfred) kesal dengan situasi itu," kata Arna kepada Mirror. 

 

"Dia benar-benar sangat ketakutan, menurutku. Menurutku itu terasa sangat, sangat mengerikan dan menakutkan baginya," imbuh dia.

Hal yang lebih mengejutkan saat staf Wizz Air mengatakan penerbangan berikutnya ke Islandia baru akan tersedia seminggu atau 7 hari kemudian.

"Mereka sama sekali tidak menawarkan bantuan untuk membawanya naik penerbangan lain di hari yang sama dan tidak mengerti betapa gawatnya situasi ini, meninggalkan seorang anak berusia 14 tahun telantar sendirian di negara asing," tulis ibu yang putus asa itu di Reddit. 

Ia juga menambahkan bahwa staf tersebut mengatakan mereka tidak tahu berapa usia Alfred meskipun usianya tercantum di pemesanan. 

 

Remaja yang ketakutan itu berjalan ke meja layanan Wizz Air karena staf telah mengatakan kepadanya bahwa ia berhak mendapatkan kompensasi. 

Namun ketika sampai di sana, Alfred malah diberitahu jika dirinya tidak berhak atas kompensasi apapun. Beruntungnya, sepasang suami istri yang baik hati juga diturunkan dari penerbangan yang sama dan menawarkan diri untuk mengurus anak laki-laki itu. 

“Untungnya ada sepasang suami istri yang diturunkan dari penerbangan yang sama yang menawarkan diri untuk menjaganya,” kenang Arna. 

 

“Kalau tidak, saya tidak yakin apa yang akan saya lakukan," katanya lagi.

“Saya mungkin akan terbang dengan penerbangan pertama yang tersedia atau menghubungi polisi Italia," tulisnya. 

Pengalaman pahit itu akhirnya berakhir setelah sang ibu yang bertekad itu memesankan Alfred sebuah 'penerbangan yang sangat mahal' untuk pulang bersama pasangan itu melalui Icelandic Air, yang ia gambarkan layanan yang sangat membantu.

 

Pasangan yang menemaninya dilaporkan membantu putranya mengambil kembali barang bawaannya, suatu hal penting yang telah diabaikan oleh Wizz Air terhadap putranya. 

Kendati telah mengajukan keluhan resmi, hingga berita ini dimuat tidak ada klarifikasi apapun apalagi permintaan maaf dari pihak Wizz Air. "Tidak ada cara untuk menghubungi mereka," sindir Arna.

Topik Menarik