Kalah di Pengadilan, Harley-Davidson Harus Bayar Rp4 Triliunan ke Korban Kecelakaan

Kalah di Pengadilan, Harley-Davidson Harus Bayar Rp4 Triliunan ke Korban Kecelakaan

Berita Utama | okezone | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 16:16
share

JAKARTA - Brand motor gede (moge) asal Amerika Serikat (AS), Harley-Davidson, terjerat kasus hukum. Produsen sepeda motor legendaris itu kalah dalam pengadilan. Akibatnya, Harley-Davidson harus mengeluarkan uang triliunan rupiah setelah dinyatakan bersalah dalam sebuah gugatan.

Melansir Rideapart, Jumat (23/8/2024), kasus ini bermula pada 2020 ketika sepasang kekasih, Harold Morris dan Pamela SinClair berboncengan menggunakan Harley-Davidson Tri Glide. Ini merupakan motor roda tiga yang dikeluarkan pabrikan asal AS itu.

Keduanya mengalami kecelakaan di dekat perbatasan New York, Pennsylvania. Sepeda motornya keluar dari jalan raya dan membuat mereka mengalami kecelakaan serius. Morris mengalami luka-luka dalam kecelakaan itu, sementara SinClair meregang nyawa. 

Setelah kecelakaan itu, pihak Morris dan SinClair melayangkan gugatan kepada Harley-Davidson. Mereka mengungkapkan kecelakaan tersebut terjadi karena sistem kontrol traksi yang buruk sehingga membuat pengendara kehilangan kendali. 

Setelah melalui proses panjang, kasus tersebut berakhir dan dimenangi Morris serta SinClair. Hakim juga mengabulkan gugatan ganti rugi kepada Harley-Davidson sebesar 287 juta dolar atau setara Rp4,5 triliun untuk keduanya. 

Meski berhasil memenangi gugatan, Morris menegaskan perjuangannya ini bukan sekadar tentang uang. Menurutnya, ini akan menjadi pembelajaran bagi Harley-Davidson dan seluruh produsen sepeda motor untuk memastikan keamanan pada produk yang dipasarkannya.

“Uangnya memang besar, tapi jangan salah paham. Tetapi alasan utama gugatan tersebut adalah kami ingin meminta pertanggungjawaban Harley-Davidson. Saya tidak ingin pemilik Harley lain mengalami apa yang saya alami selama empat tahun terakhir,” kata Morris dikutip dari Rideapart.

 

Pengacara Morris dan SinClair berhasil berargumen bahwa Harley mengambil jalan pintas untuk memasarkan sepeda motor roda tiganya, termasuk yang berkaitan dengan sistem kontrol traksinya. 

Harley tidak merilis berapa banyak sepeda roda tiga yang dibuatnya dan mengelompokkannya ke dalam statistik produksi lainnya. Jadi tidak jelas berapa banyak sepeda roda tiga yang mungkin terkena dampak masalah tersebut.

Topik Menarik