Pusat Studi Uighur Dorong Kesadaran Masyarakat Perjuangkan Kemanusiaan

Pusat Studi Uighur Dorong Kesadaran Masyarakat Perjuangkan Kemanusiaan

Berita Utama | okezone | Senin, 29 Juli 2024 - 00:15
share

JAKARTA - Persoalan yang menimpa masyarakat Uighur terus menjadi sorotan dunia. Dalam dekade terakhir, berbagai bentuk penganiayaan diduga dialami masyarakat Uighur.

"Dekade terakhir telah menyaksikan eskalasi yang mengkhawatirkan dalam penganiayaan terhadap orang Uighur," ujar Direktur Eksekutif Center for Uyghur Studies, Abdulhakim Idris dalam keterangannya, Senin (29/7/2024).

Abdulhakim Idris mengatakan, berbagai hal yang diduga dialami masyarakat Uighur ditandai dengan penahanan massal dan indoktrinasi politik, sterilisasi paksa wanita Uighur. "Penghancuran keluarga Uighur, penindasan sistematis terhadap budaya mereka," imbuhnya.

Ia menegaskan, organisasi yang dinaunginya berkomitmen untuk menjelaskan dugaan genosida Tiongkok dan perang terhadap Islam di Turkistan Timur. Selain itu, memperjuangkan hak asasi manusia dan kebebasan beragama bagi orang Uighur.

"Kami berharap buku kecil ini berfungsi sebagai sumber daya penting dalam meningkatkan kesadaran dan mendapatkan dukungan untuk menghentikan genosida yang sedang berlangsung ini, katanya.

Kebijakan yang diduga memiliki tujuan menghapus budaya, agama, dan identitas etnis Uighur di Turkistan Timur diduga diluncurkan Partai Komunis Tiongkok sejak 2014.Bahkan, menahan jutaan orang Uighur dan etnis Turkik lainnya dengan berbagai alasan di kamp-kamp konsentrasi pada 2017.

Mereka diduga dipaksa meninggalkan iman dan identitas budayanya. Kemudian, harus menerima indoktrinasi politik. Para korban juga memberi kesaksiannya dalam laporan media internasional atas apa yang telah dialami mereka.

Upaya lainnya diduga menekan populasi dengan menahan laju kelahiran sterilisasi paksa terhadap wanita Uighur. Pemuda Uighur dipindahkan sebagai pekerja di berbagai provinsi Tiongkok.

Topik Menarik