Erdogan Nonton Laga Euro Turki Vs Belanda gegara Selebrasi 'Hormat Serigala' Merih Demiral

Erdogan Nonton Laga Euro Turki Vs Belanda gegara Selebrasi 'Hormat Serigala' Merih Demiral

Berita Utama | inews | Jum'at, 5 Juli 2024 - 19:16
share

ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memutuskan untuk menonton langsung perempat final Euro 2024 di Stadion Olympiastadion, Berlin, Jerman, Sabtu (6/7/2024) dini hari waktu setempat. Alasannya untuk memberikan semangat kepada para pemain timnas sepak bola Tuki terkait sanksi badan sepak bola Eropa UEFA kepada Demiral.

Demiral melakukan selebrasi yang menunjukkan isyarat jari 'hormat serigala' yang dikecam oleh Jerman karena dianggap rasis dan bermuatan politik. Selebrasi itu dilakukan setelah Demiral mencetak gol kedua bagi Turki dalam laga perdelapan final melawan Austria pada Selasa lalu.

Isyarat yang ditunjukannya adalah mengacungkan telunjuk dan kelingking ke atas serta jari manis dan tengah ke depan, simbol kepala serigala itu. Menteri Dalam Negeri Jerman menyebut gestur tersebut terkait dengan kelompok sayap kanan Serigala Abu-Abu Turki.

Erdogan menyesalkan sikap Jerman terhadap pemain timnas berusia 26 tahun itu. Dia menyamakan simbol serigala tersebut sebagaimana negara Eropa lain juga menggunakan hewan lain.

“Adakah yang bertanya mengapa jersey nasional Jerman bergambar elang atau jersey Prancis bergambar ayam jago? Merih menunjukkan kegembiraannya dengan gestur itu (serigala),” kata Erdogan, dikutip dari Reuters, Jumat (5/7/2024).

Badan sepak bola Eropa UEFA menjatuhkan hukuman bagi pemain bek tengah itu larangan dua kali bertanding karena selebrasi tersebut. Dengan demikian Demiral terpaksa absen dalam laga melawan Belanda serta jika timnas Turki lolos ke semifinal.

UEFA berlasan hukuman dijatuhkan kepada Demiral karena tak menaati prinsip-prinsip umum perilaku karena menggunakan acara olahraga untuk menunjukkan manifestasi bersifat non-olahraga serta menghina sepak bola.

Demiral setelah pertandingan mengaku telah merencanakan aksi tersebut. Dia juga tak menyesal dan merasa bangga karena selebrasi itu menunjukkan ekspresi kecintaan terhadap Turki. Sikapnya itu didukung pemerintah.

“Keindahan dan kegembiraan sepak bola tidak boleh dibayangi oleh keputusan politik,” kata Wakil Presiden Turki, Cevdet Yilmaz, di media sosial X, seraya mendesak UEFA untuk mencabut larangan tersebut.

Topik Menarik