Demi Bebaskan 4 Sandera, Pasukan Israel Bunuh 210 Warga di Nuseirat Gaza

Demi Bebaskan 4 Sandera, Pasukan Israel Bunuh 210 Warga di Nuseirat Gaza

Berita Utama | serpong.inews.id | Minggu, 9 Juni 2024 - 05:50
share

Pasukan Israel membunuh 200 lebih warga dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah, Sabtu (8/6). (Foto: Reuters)

KAIRO, iNewsSerpong.id - Sebanyak 200 warga Palestina dibantai pasukan Israel dalam serangan di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza Tengah, Sabtu (8/6/2024).

Ini menjadi salah satu serangan paling berdarah sejak pecahnya perang pada 7 Oktober 2023. Serangan terjadi saat pasukan Israel membebaskan empat sandera yang masih hidup. Mereka dibebaskan dari dua lokasi berbeda di Nuseirat.

Kamp pengungsi Nuseirat merupakan kawasan padat penduduk, namun pasukan Zionis tetap menjadikannya target serangan udara dan darat. Lokasi ini beberapa kali menjadi sasaran serangan udara Israel sebelumnya.

Perempuan dan Anak-anak

Pejabat kementerian kesehatan Palestina dan petugas medis mengatakan, serangan Israel di Nuseirat menewaskan banyak perempuan dan anak-anak.

Kantor media pemerintah yang dikelola Hamas melaporkan, korban tewas meningkat menjadi sedikitnya 210 orang dan lebih banyak lagi yang terluka. Petugas medis dan pejabat kesehatan sebelumnya menyebut jumlah korban tewas mencapai 100 orang.

Rekaman media sosial menunjukkan pemandangan mengerikan. Pengeboman Israel membuat tubuh korban tidak utuh dan berserakan di jalanan yang bersimbah darah.

Drone dan pesawat tempur Israel menembaki lokasi tersebut secara acak sepanjang malam. Di saat bersamaan, warga berbondong-bondong meninggalkan rumah mereka.

Ziad (45), petugas medis dan warga Nuseirat, mengatakan kepada Reuters melalui pesan singkat bahwa pengeboman Israel terfokus pada pasar dan masjid Al Awda.

Untuk membebaskan empat orang, Israel membunuh puluhan warga sipil tak berdosa, ujarnya.

Dia menambahkan, tim tanggap darurat berusaha mengevakuasi korban tewas dan luka ke rumah sakit di kota terdekat, Deir Al Balah. Meski demikian, masih banyak jenazah tergeletak di jalanan, termasuk di sekitar pasar.

Di Tepi Barat, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyerukan Dewan Keamanan PBB untuk menggelar pertemuan darurat guna membahas serangan berdarah tersebut.

Sementara itu, seorang komandan pasukan khusus Israel tewas dalam operasi tersebut. Empat sandera Israel yang dibebaskan adalah Noa Argamani (26), Almog Meir Jan (22), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (41). (*)

Topik Menarik