Bahaya Merkuri pada Kulit dan 22 Gejala Overdosisnya
Bisnis.com, JAKARTA Anda pasti mengetahui merkuri sebagai logam berat yang sangat beracun dan digunakan dalam termostat, barometer, barang-barang listrik, bahkan tambalan gigi.
Namun, tahukah Anda bahwa merkuri juga dapat ditemukan di beberapa produk perawatan kulit dan sangat berbahaya?
Dilansir dari Miracolo, merkuri adalah unsur kimia dengan lambang Hg dan nomor atom 80, sebelumnya bernama hydrargyrum. Merkuri berbentuk cair, dapat diperoleh melalui proses pemanasan dan kondensasi. Merupakan penghantar panas yang buruk dibandingkan dengan logam lain, tetapi merupakan penghantar listrik yang baik.
Alasan Merkuri Berbahaya
Cairan berwarna putih keperakan ini merupakan logam berat yang sangat beracun dan berbahaya untuk digunakan pada kulit. Menggunakan perawatan kulit, kosmetik atau produk perawatan pribadi yang mengandung merkuri jelas tidak disarankan.
Dalam bentuk logam murninya, merkuri tidak mematikan, tetapi dalam senyawa seperti merkuri klorida, itu mematikan. Merkuri dalam kosmetik ada dalam dua bentuk: bentuk anorganik dan organik.
Merkuri anorganik (misalnya merkuri amoniated) digunakan dalam sabun dan krim pencerah kulit. Perusahaan menggunakan merkuri dalam produk karena garam merkuri menghambat pembentukan melanin, menghasilkan warna kulit lebih terang, memberikan efek pencerahan kulit dengan janji mengurangi pigmentasi, dan bintik-bintik hitam.
Senyawa merkuri organik (etil merkuri dan fenilmerkuri) digunakan sebagai pengawet kosmetik dalam produk pembersih riasan mata dan maskara. Ini digunakan untuk membantu memperpanjang umur simpan suatu produk.
Meningkatnya kesadaran terhadap merkuri dan dampak buruknya terhadap kesehatan, beberapa produsen tidak lagi menggunakan merkuri sebagai pengawet dalam maskara dan produk pembersih riasan mata. Efek samping utama dari penggunaan merkuri anorganik yang ditemukan dalam sabun dan krim pencerah kulit adalah kerusakan ginjal, seperti yang dinyatakan oleh WHO.
Beberapa senyawa merkuri dapat diserap melalui kulit saat dioleskan. Ini akan menumpuk di dalam tubuh dan dapat menyebabkan reaksi alergi, iritasi kulit, atau lebih buruk lagi, neurotoksisitas.
Gejala Overdosis Merkuri yang Berbahaya
Di bawah ini adalah 22 gejala overdosis merkuri dalam kosmetik dan produk perawatan kulit:
- Gugup
- Sifat lekas marah
- Tremor
- Lemah
- Kelelahan
- Hilang ingatan
- Perubahan dalam pendengaran, penglihatan, dan rasa
- Mual
- Muntah
- Diare
- Kerusakan ginjal
- Ruam kulit
- Perubahan warna kulit
- Jaringan parut
- Pengurangan daya tahan kulit terhadap infeksi bakteri dan jamur
- Kecemasan
- Depresi
- Psikosis
- Kerusakan saraf, nyeri atau mati rasa di tangan, lengan, kaki, dan kaki
- Bahaya pada otak
- Kerusakan hati
- Kematian
Ibu hamil sangat disarankan untuk menghindari penggunaan produk yang mengandung merkuri karena merkuri cenderung menumpuk di tubuh seseorang.
Reaksi kesehatan yang merugikan dapat menyebabkan komplikasi kehamilan dan dapat meningkatkan risiko masalah perkembangan pada bayi. Hal ini juga mudah ditransfer ke bayi dan anak-anak melalui ASI, membuat mereka mudah terkena risiko kerusakan otak dan sistem saraf yang lebih tinggi.