KWT Kota Batu Dorong Produksi Pasca Panen, Paslon NH Siap Dukung!
KOTA BATU, Batu.iNews.id-Kelompok Wanita Tani atau KWT Kota Batu kini menitikberatkan usahanya pada produksi pasca panen, mengingat semakin terbatasnya lahan untuk bertani. Mereka berharap keberadaan UMKM Pasca Panen dapat membantu mengolah hasil pertanian menjadi produk siap jual, sehingga memperlancar pemasaran.
Ketua KWT Kota Batu, Mamik Sunarmi, menyampaikan jika fokus pada pengolahan pasca panen bertujuan untuk mengubah hasil pertanian menjadi produk yang diminati masyarakat.
“Contohnya, buah tomat yang kurang laku bisa diolah menjadi kurma tomat, wortel menjadi permen, dan lidah buaya menjadi minuman,” jelasnya pada Selasa (29/10).
Namun, mimpi ini masih terhambat dengan terbatasnya dukungan dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) khusus pengolahan pasca panen.
KWT Kota Batu masih memasarkan produk olahan mereka secara mandiri melalui bazar dan pameran, karena sulit menempatkan produk di toko oleh-oleh akibat biaya yang tinggi.
Selain itu, mereka kekurangan lahan untuk menanam berbagai tanaman potensial yang bisa diolah menjadi produk baru.
“Harapan kami, pemerintah bisa menyediakan lahan yang tidak terpakai untuk kami manfaatkan sebagai ladang,” tambah Mamik.
Melihat kendala ini, pasangan calon kepala daerah Kota Batu nomor urut 01, Nurochman-Heli Suyanto (NH), berkomitmen untuk mendukung KWT dengan memfasilitasi kebutuhan mereka.
Paslon ini berencana mendorong pembentukan UMKM Pasca Panen dan peningkatan kualitas produk agar lebih kompetitif di pasar.
“Kami siap membantu Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui Mal UMKM. Program ini sudah masuk dalam Nawa Bhakti Utama, visi dan misi kami,” ujar Heli Suyanto, calon Wakil Wali Kota dari paslon NH.
Dengan slogan “Mbatu SAE” (Solutif, Amanah, Ekologis), paslon ini berharap Mal UMKM dapat menjadi tempat bagi produk-produk warga Kota Batu untuk lebih mudah dipasarkan.
Langkah ini menjadi wujud dukungan pemerintah agar produk UMKM Kota Batu, khususnya dari KWT, bisa tampil lebih baik di pasar.
“Produk-produk dari KWT sebenarnya sudah baik, tinggal pengemasan yang lebih menarik, dan kami siap membantu dengan Mal UMKM ini,” pungkas Heli.