Ratusan Siswa SDN 10 Bengkong Ikut Uji Coba Program Makan Siang Bergizi
BATAM, iNewsBatam.id - Kota Batam, Kepulauan Riau sempat terdaftar dalam 190 titik di 26 provinsi yang menggelar program makan siang bergizi atau makan siang gratis pada Senin (6/1/2025).
Namun, pada hari tersebut, kegiatan makan siang bergizi dibatalkan dan hanya dilakukan uji coba di SD Negeri 10 Bengkong.
Kepala SDN 010 Bengkong, Ahmad Sudianto, mengatakan uji coba makan siang bergizi ini diikuti seluruh kelas dengan total 656 siswa.
"Hari ini perdana di sekolah kami. Kelas 1 dimulai pukul 09.15 WIB dengan 120 siswa, dilanjutkan kelas 4, 5, dan 6 pada pukul 10.40 WIB dengan 296 siswa. Sesi terakhir pukul 12.30 WIB untuk kelas 2 dan 3, sebelum mereka mulai belajar," ujar Ahmad.
Pada uji coba ini, setiap siswa menerima porsi makan yang sama, terdiri dari nasi, pisang, telur orak-arik, ayam suwir, dan tumis sayur.
"Porsi makan sudah ditakar sesuai dengan jenjang kelas. Anak-anak merasa porsi tersebut sudah sesuai," tambahnya.
Program uji coba ini hanya dilaksanakan hari ini, sementara pelaksanaan resmi makan siang bergizi gratis akan dimulai pada 13 Januari 2025. "Setelah itu, program akan berjalan rutin setiap hari kerja," jelas Ahmad.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Tri Wahyu, mengonfirmasi bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam akan dimulai pada 13 Januari mendatang.
"Pelaksanaan program ini sudah melalui koordinasi dengan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan hari ini hanya dilakukan uji coba," katanya melalui sambungan telepon.
Tri Wahyu menambahkan, dalam pelaksanaan program ini, Pemkot Batam akan memberdayakan empat dapur yang terdaftar dalam SPPG Badan Gizi Nasional (BGN), serta satu dapur yang dikelola oleh Kodim 0316/Batam.
"Ada lima dapur yang mendukung program ini. Empat di antaranya termasuk dalam daftar BGN, sedangkan satu dikelola oleh Kodim," ujarnya.
Untuk pelaksanaan program pada 13 Januari, SDN 010 Bengkong akan menjadi lokasi pertama. "Selain SD 010 Bengkong, SD 03, SD 06, dan SMP 30 juga akan menerima program ini, namun menunggu kesiapan dapur lainnya," tambah Tri Wahyu.