Suami Hilang saat Melaut: "Semoga Bisa Pulang dengan Selamat"
LINGGA, iNewsBatam.id – Tangis Asnah, istri dari seorang nelayan asal Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau yang dilaporkan hilang saat melaut, pecah saat menceritakan kepergian suaminya yang terakhir kali.
Ia menyampaikan, Darwis, belahan jiwanya itu berangkat melaut pada 20 Desember 2024, sekira pukul 5 pagi, untuk memeriksa perangkap ketam.
"Biasanya, suami saya tidak pergi sendiri, selalu berdua dengan menantu kami. Tapi hari itu, menantu kami tidak ikut karena ada keperluan masuk ke hutan," kata Asnah mengawali cerita pada Jumat malam.
Karena khawatir dengan cuaca yang berangin kencang, Asnah sempat menawarkan diri untuk menemani suaminya. Namun, niat tersebut ditolak.
"Suami saya bilang, 'Gelombangnya tinggi, nanti kamu mabuk laut.' Jadi, dia melarang saya ikut," ungkap Asnah dengan nada pilu.
Asnah juga menceritakan momen-momen ganjil sebelum suaminya pergi melaut. Malam sebelumnya, suaminya tiba-tiba mengajarinya menggunakan ponsel.
Hal itu terasa aneh baginya, karena ia tidak pernah terbiasa menggunakan ponsel milik suaminya.
"Saya ini nggak pandai pakai HP. Biasanya juga nggak pernah megang HP-nya karena takut salah pencet atau menghapus nomor-nomor penting di dalamnya," ujar Asnah dengan berkaca-kaca.
Kini, Asnah berharap ada kabar baik tentang suaminya. Ia memohon bantuan masyarakat dan pihak terkait untuk ikut mencari suaminya, dengan harapan besar ia dapat pulang dalam keadaan selamat.
"Kami sangat berharap, semoga suami saya cepat ditemukan dan bisa kembali ke rumah dengan keadaan sehat," pintanya penuh harap.
Seperti diketahui, Darwis, seorang nelayan berusia 57 tahun asal Dusun Cukas, Desa Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, dilaporkan hilang saat melaut pada Jumat (20/12/2024) pagi.
Ia diketahui berangkat dari rumah sekitar pukul 05.00 WIB untuk mengangkat bubu ketam.
Perahu milik Darwis ditemukan mengapung di perairan Pulau Sebayar oleh Mansur, seorang rekan sesama nelayan, yang baru saja selesai mengangkat bubu ketam.
Menurut Mansur, ia melihat perahu tersebut terus berputar dengan mesin masih menyala, namun tidak ada orang di dalamnya.
Proses pencarian Darwis dilanjutkan pada Sabtu (21/12/2024) pagi, setelah sempat terkendala gelombang tinggi di perairan Lingga, sehari sebelumnya.