Jokowi Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Pengamat Politik Kota Tangerang: Ajang Keberanian Prabowo
TANGERANG, iNewsBanten - Nama Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam daftar pemimpin paling korup versi lembaga non pemerintah Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Pemenang Person of the Year dipilih oleh panel juri yang terdiri dari para ahli, termasuk kalangan masyarakat sipil, akademisi, dan jurnalis. Sejak 2012, gelar ini diberikan kepada individu atau entitas yang dianggap paling berkontribusi pada kekacauan global melalui kejahatan terorganisasi dan korupsi.
Jokowi sebelumnya menyebut untuk membuktikan saja dugaan korupsi sebagaimana yang dimaksud OCCRP. Ia juga melanjutkab bahwa sekarang banyak fitnah dan framing jahat serta tuduhan-tuduhan yang tanpa bukti.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Kota Tangerang, Garry Vebrian mengatakan bahwa korupsi tidak melulu soal pembuktian kasus jika dilihat konteksnya dengan Jokowi.
"Saya meyakini OCCRP menilai bahwa Jokowi telah menciptakan ekosistem dan budaya koruptif, seperti pelemahan lembaga KPK, rusaknya institusi penegakan hukum, dan lainnya," ujar Garry.
Garry juga menyoroti Prabowo Subianto sebagai Presiden terbaru pernah mengatakan terkait pemberantasan korupsi dan mengejar para koruptor sampai ke Antartika.
"Tentu kita bisa mengambil hikmah dari semua ini, bahwa di tangan Pak Prabowo citra kepemimpinan di Indonesia akan dikembalikan ke arah yang positif, semoga ini menjadi momen uji nyali Prabowo untuk berantas korupsi," sambut Garry dalam keterangan tertulis yang diterima iNews Banten, Kamis, (2/1) 2025.
Prabowo menurut Garry, persoalan ini bisa menjadi ajang pembuktian baginya sebagai petinggi negara yang benar serius ingin membersihkan korupsi di Indonesia.
"Iyaa tentu ini menjadi ajang pembuktian dan keberanian Prabowo untuk bersikap tegas tak pandang bulu atau malah menjadi melunak hanya karena persoalan ini disematkan kepada Jokowi," pungkas Garry.