Dreams on a Pillow Dirilis Tahun Depan, Game Tentang Tragedi Pengusiran Warga Palestina

Dreams on a Pillow Dirilis Tahun Depan, Game Tentang Tragedi Pengusiran Warga Palestina

Gaya Hidup | bandungraya.inews.id | Minggu, 19 Januari 2025 - 18:40
share

BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Video game yang berjudul Dreams on a Pillow dijadwalkan rilis pada tahun 2026. Gim pseudo-3D ini dibuat oleh pengembang Palestina bernama Rasheed Abueideh yang mengangkat peristiwa Nakba 1948.

Abueideh menjelaskan jika Dreams on Pillow berambisi mengemas cerita tentang peristiwa Nakba menjadi suguhan permainan menarik.

"Kami mencoba membuat game ini menjadi suatu mahakarya," ujar Abueideh, seperti diberitakan Al Jazeera, dikutip Minggu (19/1/2025).

"Ini adalah kisah yang berat. Dan kami ingin memasukkan semua informasi ini melalui permainan yang menarik bagi para pemain," sambungnya.

Game bergenre petualangan ini diharapkan bisa membuat dunia memahami bahwa agresi Israel di Gaza itu adalah dampak dari berbagai rangkaian peristiwa sebelumnya.

 

Cerita Dream on a Pillow berpusat kepada peristiwa Nakba 1948 atau pembersihan etnis terhadap 750 ribu warga Palestina.

Ratusan ribu penduduk Palestina itu diusir dari rumah karena tanah mereka sendiri digunakan untuk wilayah yang sekarang menjadi Israel.

Peristiwa itu kemudian diangkat menjadi cerita yang terinspirasi dari legenda rakyat tentang Omm, seorang ibu muda yang melarikan diri dari pembantaian Israel di Tantura pada 1948.

Ia berjuang seorang diri usai suaminya menjadi korban pembantaian Israel. Dalam cerita itu, Omm dikisahkan berusaha menyelamatkan bayinya yang baru lahir sebelum melarikan diri.

Omm bergegas pulang untuk menyelamatkan bayinya. Namun, tanpa disadari, ia justru mengambil bantal alih-alih bayinya ketika tiba di rumah dan kabur meninggalkan kota.

 

Dreams on a Pillow kemudian mengisahkan rangkaian peristiwa dan keputusan yang diambil Omm setelah menyadari kejadian tersebut. Cerita itu sekaligus menampilkan berbagai tragedi yang dialami orang-orang Palestina sepanjang Omm melarikan diri.

Dreams on a Pillow akan diluncurkan setelah melalui perjuangan panjang. Proyek gim ini sempat menemui kesulitan dalam urusan pendanaan.

Abueideh mengaku sulit mencari dana secara konvensional, sehingga harus membuat crowdfunding melalui LaunchGood.

Lewat platform itu, ia mengumpulkan dana dari komunitas Muslim di seluruh dunia. Dreams on Pillow akhirnya baru berhasil mencapai target pendanaan sebesar US$194,8 ribu pada 7 Januari 2025.

Donasi untuk proyek video gim itu bahkan kini telah mencapai US$218.272. Besaran dana itu cukup untuk menanggung pengembangan gim, termasuk membayar gaji dan pembuatan aset.

Topik Menarik