Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Sholat Subuh Setelah Matahari Terbit
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Dalam salah satu kajiannya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengungkapkan hukum terkait pelaksanaan sholat Subuh setelah matahari terbit.
Sholat Subuh merupakan kewajiban bagi setiap Muslim karena termasuk dalam kategori sholat fardhu. Artinya, jika sholat Subuh ditinggalkan, seseorang akan mendapatkan dosa dan wajib menggantinya dengan sholat qadha.
Namun, Ustadz Adi Hidayat mengakui bahwa sholat Subuh seringkali sulit dilakukan oleh sebagian orang.
Salah satu penyebabnya adalah kesiangan, seperti ketika seseorang baru terbangun setelah matahari terbit, yang berarti batas waktu Subuh sudah berlalu.
Lantas, apakah sholat Subuh tetap boleh dilakukan setelah matahari terbit? Apakah sholat Subuh setelah waktu yang ditentukan dianggap dosa?
Menurut Ustadz Adi Hidayat, sholat Subuh yang dilaksanakan setelah matahari terbit jelas salah karena tidak dilakukan pada waktunya.
Namun, tidak semua kesalahan ini berujung pada dosa, tergantung pada faktor yang menyebabkan seseorang terlambat melaksanakan sholat Subuh.
"Jika Anda dipanggil oleh Allah pada pukul 4.28 untuk sholat Subuh, tapi baru sholat pada pukul 8.24, itu jelas salah. Tapi, kesalahan tersebut belum tentu dosa. Itu tergantung penyebabnya. Mungkin dia tertidur karena kelelahan atau ada urusan yang tidak mengandung dosa," ungkap UAH dikutip dari YouTube Audio Dakwah, Kamis (21/11/2024).
Sebaliknya, jika seseorang terlambat sholat Subuh karena begadang untuk melakukan maksiat atau kegiatan yang tidak bermanfaat, maka menurut UAH, hal tersebut bisa dikategorikan sebagai dosa.
"Misalnya, begadang untuk nonton bola hingga hampir waktu Subuh, lalu tertidur dan bangun pada pukul 8. Itu salah, dan itu juga dosa. Ketika kesalahan mengandung dosa, maka namanya menjadi dzanbun—kesalahan yang mengandung dosa," tandasnya.