Bapenda Jabar Ciptakan Terobosan Digital, Sabet Juara Umum di Humas Jabar Awards 2024
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat memanfaatkan media sosial untuk menyampaikan informasi dan menggali aspirasi publik. Inovasi serta konten yang disajikan harus terus diperbarui agar tetap relevan dan mudah dimengerti.
Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik mengatakan dalam upaya optimalisasi pendapatan daerah, informasi yang disampaikan kepada masyarakat harus jelas dan terarah. Topik ringan atau serius disesuaikan dengan konteksnya.
“Kami menyadari bahwa teknologi informasi terus berkembang. Pemerintah pun harus bisa beradaptasi, termasuk memanfaatkan media sosial. Media massa dan media sosial merupakan saluran informasi yang penting bagi masyarakat,” jelas Dedi Taufik.
Secara berkala, tim media sosial terus dievaluasi. Tujuannya agar semua konten disajikan terus lebih baik dan mengikuti perkembangan yang dinamis.
Upaya Bapenda Jabar berbuah manis, mereka meraih juara umum pada ajang Humas Jabar Awards dalam acara Festival Literasi Digital (Viral) akhir pekan lalu. Dalam ajang untuk perangkat daerah, terdapat tiga kategori penghargaan, yakni progres sosmed, performa konten, dan narasi tunggal.
Pada kategori progres sosmed dibagi dalam empat sub kategori meliputi rising followers of the year, rising activity of the year, rising interaction dan rising responsiveness.
Kategori performa konten diturunkan dalam sub kategori creative editing of the year, FYP of the year, informative of the year, view of the year, tweet of the year dan aesthetic video of the year.
Sementara kategori narasi tunggal dibagi dalam sub kategori collab narasi of the year, reach narasi of the year dan trending narasi of the year. Bapenda menyabet 3 emas dan 3 perak di kategori Performa Konten. Sedangkan kategori Narasi Tunggal, Bapenda Jabar meraih 3 Emas.
“Tentu informasi yang kami sampaikan di media sosial berupa kebijakan, pemberitahuan, imbauan atau aktivitas kinerja. Ini kami anggap sebagai saluran untuk keterbukaan publik,” jelas Dedi.
“Alhamdulillah kami dinyatakan sebagai juara umum. Apresiasi tentu ditujukan kepada tim dan semua pegawai Bapenda yang terlibat, ini jadi motivasi juga buat kami untuk berinovasi kearah yang lebih baik,” terang Dedi.
Sekretaris Bapenda Jabar Mohamad Deni Zakaria menambahkan, aktivitas humas sebagai bagian penting penyampai program Bapenda kepada masyarakat. "Kami kelola humas dengan serius, Alhamdulilah kami dapat apresiasi sebagai juara umum HJA 2024," kata Deni.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengapresiasi kegiatan Viral yang berisi banyak acara, meliputi IKP Talks Seri 15 bertema "Pemanfaatan Big Data dan AI dalam Kehumasan" hingga penghargaan bagi pegiat media sosial, perangkat daerah provinsi Jawa Barat dan dinas pemerintah Kabupaten Kota yang memanfaatkan media sosial.
"Kita yakini bahwa kolaborasi menjadi kunci dalam literasi digital ini. Mudah-mudahan bisa menjadi pemacu untuk menjadi lebih kreatif lagi dan yang paling penting bagaimana kita memberikan pencerahan kepada masyarakat dan publik," kata Bey Machmudin.
"Banyak penghargaan dan tentunya mendorong teman-teman untuk lebih berkreasi, berinovasi, dan yang paling penting bagaimana menyampaikan pesan kepada publik," ujarnya.
Selain itu, Bey berharap dengan adanya acara VIRAL itu ada nilai yang dapat disampaikan kepada masyarakat dan berkorelasi kepada kehidupan sehari-hari yang masuk ke dalam isu strategis, misalnya persampahan, antisipasi judi online hingga transportasi umum.
Kepala Diskominfo Jabar Ika Mardiah mengatakan, Viral tahun ini banyak kolaborasi yang dilakukan. Bukan hanya dari bidang Informasi Komunikasi Publik yang menaungi kehumasan, tapi juga dengan Bidang Statistik, bahkan dengan Biro Adminitrasi Pimpinan Setda Jabar.
Ika mengungkap, untuk Viral tahun depan mendapatkan insight berharga dari Penjabat Gubernur, yakni memasukkan tema keseharian yang sederhana tapi penting dan relate dengan program Pemda Provinsi.
“Apa yg disampaikan Pak Gubernur akan jadi bahan untuk Viral tahun depan. Seperti memasukan tema keseharian, misalnya pengolahan sampah, edukasi hoaks di media sosial dan lainnya,” ujar Ika.