PSSI Terapkan Inovasi Keamanan Baru dengan Garuda.id dan CCTV Jelang Kualifikasi Piala Dunia
BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa meningkatnya kualitas timnas Indonesia yang kini semakin diperhitungkan oleh lawan, mendorong PSSI untuk memperbaiki standar keamanan dan kenyamanan dalam setiap pertandingan internasional.
Sebagai langkah awal, PSSI akan melakukan dua terobosan menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dengan pertandingan melawan Jepang dan Arab Saudi pada 15 dan 19 November 2024.
"Pertama, kami akan menambah jumlah CCTV yang kini berjumlah 103 unit, dan menerapkan sistem pindai Garuda.id sebagai identitas pemegang tiket, agar hanya yang sudah terdaftar yang bisa masuk stadion," ujar Erick, dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu (10/11/2024).
"Ini semua bertujuan untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi para penonton," tambahnya.
Mulai pertandingan mendatang, para peminat tiket pertandingan Timnas diwajibkan untuk mendaftarkan diri melalui situs Garuda.id, di mana mereka akan mendapatkan nomor Garuda.id yang hanya berlaku untuk pembelian tiket pertandingan.
Dengan sistem ini, selain memberikan kepastian bahwa pemegang tiket sah untuk menonton, juga akan meminimalkan potensi masalah karena setiap tiket yang masuk akan dipindai wajahnya dan disesuaikan dengan data identitas dan nomor Garuda.id.
"Saat ini, sudah ada 325 ribu orang yang terdaftar di Garuda.id, dengan 281 ribu di antaranya telah diverifikasi. Ini adalah angka yang luar biasa, yang menunjukkan keseriusan kita dalam memperbaiki sistem database untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama," tambahnya.
Erick juga menegaskan bahwa dengan semakin meningkatnya kualitas timnas, dan peluang untuk melawan tim-tim besar dari Asia dan dunia, PSSI merasa perlu untuk meningkatkan standar pembelian tiket, seleksi penonton, serta pelayanan kepada tim tamu.
"Semakin baik kualitas Timnas kita, semakin besar kemungkinan kita menjamu tim-tim besar seperti Jepang, Argentina, atau bahkan Belanda dan Spanyol. Untuk itu, standar kita harus terus ditingkatkan," tandasnya.