Alasan Ridwan Kamil Tak Restui Atalia Praratya Maju Pilwalkot Bandung: Nggak Elok

Alasan Ridwan Kamil Tak Restui Atalia Praratya Maju Pilwalkot Bandung: Nggak Elok

Terkini | bandungraya.inews.id | Kamis, 4 Juli 2024 - 13:20
share

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan pernyataan terkait alasannya tak restui sang istri, Atalia Praratya untuk maju di Pemilihan Wali Kota Bandung.

Ridwan Kamil menuturkan jika Atalia Praratya yang kini menjadi DPR RI terpilih itu memang memiliki kapasitasnya sendiri, bukan hanya bermodal menjadi istri mantan wali kota dan gubernur.

“Dia (Atalia) maju di DPRD dilabeli istri Ridwan Kamil, padahal dia menjemput takdirnya sendiri, kebetulan si perempuan pintar ini istrinya Ridwan Kamil, seolah-olah kapasitas saya ditempelkan ke dia, padahal dia punya kapasitas sendiri,” terang Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, dikutip dari YouTube Pandji Pragiwaksono, Kamis (4/7/2024).

Setelah menjadi salah satu anggota DPR RI terpilih dengan jumlah terbanyak, ternyata survei Atalia Praratya untuk maju di Pilwalkot Bandung juga tinggi.

“Jadi waktu survei Pilwalkot Bandung ranking satu, padahal kita gak wara wiri,” ujar Kang Emil.

 

Melihat hasil tersebut, Kang Emil tidak menyetujui istrinya itu maju di Pilwalkot Bandung, karena menurutnya akan tidak elok jika dirinya nanti menjabat kembali sebagai Gubernur Jawa Barat.

“Saya bilang gak usah lah, gimana ya saya Gubernur Jabar, tiba-tiba istri saya karena survei bagus diambil opportunity nya terus jadi Wali Kota Bandung, berarti kita ngebahas anggaran di kamar ya, kan ga elok ya,” bebernya.

Maka dengan tegas, Kang Emil mengumumkan tidak mengizinkan Atalia untuk maju di Pilwalkot Bandung meski telah mendapat surat tugas dari Partai Golkar.

“Maka per hari ini, saya tidak mengizinkan opportunity besar itu diambil istri saya, karena gak elok,” ujarnya.

Kang Emil juga berpendapat, meski dalam aturan sah-sah saja jika Atalia mencalonkan diri menjadi Wali Kota Bandung, namun menurutnya dari sisi kepantasan dinilai tidak elok.

 

“Jadi dalam politik antara bisa secara aturan hukum dengan pantas itu kadang-kadang beda tipis, gimana orang menafsir, saya menafsir bisa istri saya jadi Wali Kota Bandung, saya jadi Gubernur Jabar bisa, tapi dari sisi value pantas kayanya ga elok,” paparnya.

Hal itu dikarenakan, Kang Emil dan Atalia ingin berpolitik dengan value, dan sang istri tetap menjadi pendampingnya bukan pesaing.

“Saya dengan istri ingin berpolitik dengan value, itulah kenapa walaupun survei tinggi istri saya memutuskan tidak maju Pilwalkot Bandung,” tandasnya.

Topik Menarik