AS Antisipasi Kemungkinan Pandemi Flu Burung, Kucurkan Dana Senilai Rp5 Triliun
JAKARTA, iNewsBalikpapan.id - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengalokasikan USD306 juta atau sekitar Rp5 triliun untuk meningkatkan respons terhadap penyebaran flu burung.
Dilansir dari AFP pada Sabtu (4/1/2025), pendanaan tersebut akan mendukung program kesiapsiagaan dan pemantauan di tingkat nasional, negara bagian, dan distrik, serta penelitian tentang tindakan medis terhadap virus H5N1.
"Meskipun risiko terhadap manusia tetap rendah, kami selalu bersiap untuk setiap kemungkinan skenario yang dapat muncul," kata Menteri Kesehatan Xavier Becerra dalam pernyataannya.
"Kesiapsiagaan adalah kunci untuk menjaga kesehatan warga Amerika dan keamanan negara kita."
AS telah melaporkan 66 kasus flu burung pada manusia sejak awal 2024, meskipun para ahli percaya jumlah sebenarnya bisa lebih tinggi, dengan kasus-kasus yang berpotensi tidak terdeteksi di antara pekerja peternakan.
Pendakwah Zaidan Yahya Minta Maaf Ikut Tertawakan Penjual Es Teh yang Diolok-olok Gus Miftah
Meskipun virus tersebut belum ditemukan dapat menyebar dari orang ke orang, jumlah flu burung yang beredar di antara hewan dan manusia telah membuat para ilmuwan khawatir, karena virus tersebut dapat bergabung dengan influenza musiman dan bermutasi menjadi bentuk yang lebih mudah menular, yang berpotensi memicu pandemi yang mematikan.
"Menurut pendapat saya, flu burung akan menjadi pandemi atau virus yang akan menjadi masalah kesehatan yang sangat luas dan signifikan bagi kita dalam satu hingga dua tahun ke depan," ahli epidemiologi SAS Institute Meg Schaeffer.