Menyambangi Trunyan Desa Unik Dibalik Keindahan Danau Batur, Segini Tarif dan Jam Operasional
BANGLI, iNewsbadung. id - Terunyan atau Trunyan adalah sebuah desa yang berada di kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, provinsi Bali, Indonesia.Terunyan terletak di dekat Danau Batur.
Seperti dikutip dari Wikipedia, masyarakat trunyan memiliki tradisi pemakaman sendiri. Dimana, jenazah yang hendak dimakamkan di atas batu besar yang memiliki cekungan 7 buah.
Adat Desa Terunyan mengatur tata cara menguburkan mayat bagi warganya. Di desa ini ada tiga kuburan (sema) yang diperuntukan bagi tiga jenis kematian yang berbeda.
Apabila salah seorang warga Terunyan meninggal secara wajar, mayatnya ditutupi kain putih, diupacarai, kemudian diletakkan tanpa dikubur di bawah pohon besar bernama Taru Menyan, di sebuah lokasi bernama Sema Wayah.
Namun, apabila penyebab kematiannya tidak wajar, seperti karena kecelakaan, bunuh diri, atau dibunuh orang, mayatnya akan diletakan di lokasi yang bernama Sema Bantas.
Sedangkan untuk mengubur bayi dan anak kecil, atau warga yang sudah dewasa tetapi belum menikah, akan diletakan di Sema Muda (Rumah Miarta Yasa)
Banyak muncul pertanyaan, meskipun banyak jenazah yang disusun berjejer secara rapi tidak menimbulkan bau. Padahal secara alamiah, tetapi terjadi penguraian atas mayat-mayat tersebut.
Tak ada bau yang dikeluarkan jenazah itu disebabkan adanya pohon Taru Menyan. Pohon Taru Menyan itu bisa mengeluarkan bau harum dan mampu menetralisir bau busuk mayat.
Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum. Pohon Taru Menyan ini, hanya tumbuh di daerah ini. Jadilah Tarumenyan yang kemudian lebih dikenal sebagai Terunyan yang diyakini sebagai asal usul nama desa tersebut.
Tarif Penyebrangan ke Trunyan
Untuk menuju ke desa Trunyan harus menyebrangi danau Batur. Penyebrangan itu menggunakan speed boat yang sudah tersedia di pinggir danau Batur.
Pemerintah setempat telah membangun pelabuhan di danau Batur. Dan rencananya, pelabuhan Danau Batur itu akan dioperasikan untuk umum di akhir bulan Desember.
Tak hanya untuk menyebrang menuju berwisata ke berkeliling di danau Batur, pelabuhan ini bisa dipakai untuk berswa foto dengan keindahan danau Batur.
Untuk harga tiket masuk Desa Trunyan cukup terjangkau yakni satu orang, cukup membayar Rp 708 ribu perorangan. Sedangkan untuk wisatawan asing cukup membayar Rp 733 ribu per orang.
Tarif penyebrangan ke Desa Trunyan (Foto: iNewsbadung. id/Muhammad Bramantyo)
Sedangkan untuk 7 orang sebesar Rp 870 ribu per orang. Sedangkan untuk wisatawan asing Rp 1.045.000 per orang.
Harga tersebut sudah mencakup transportasi dan tiket masuk ke berbagai tempat wisata di desa Trunyan.
Untuk jam bukanya sendiri desa ini bisa diakses 24 jam. Namun sebaiknya kamu memilih berwisata menggunakan biro travel. Tujuannya agar waktu jadwal kunjungan bisa diatur, agar tidak terjadi hal-hal di luar prediksi.
Demikian tadi informasi seputar lokasi dan harga tiket masuk Desa Trunyan Bali. Selamat menjelajahi Trunyan ya!****