Sosok Dokter Ike Yoganita Bangun, Berdakwah Melalui Profesi
ACEH TENGGARA, iNewsAsahanRaya.id - Seorang dokter spesialis bedah di Kota Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, menjadikan profesinya sebagai sarana untuk berdakwah. Sosok tersebut bernama Ike Yoganita Bangun.
Seperti yang terlihat pada Minggu (22/12), ia bersama timnya mengunjungi Desa Sayum Sabah Sibolangit, Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara untuk terlibat dalam kegiatan bakti sosial khitanan massal gratis.
Dikonfirmasi iNews.id pada Jumat (27/12/2024), wanita kelahiran Tanjung Langkat 20 Februari 1988 ini menyebutkan, berdakwah melalui profesinya sebagai seorang dokter, karena dapat menjangkau banyak orang dari berbagai latar belakang, terutama mereka yang membutuhkan pelayanan medis.
"Kita terlibat di khitanan massal ini, karena inilah salah satu cara berdakwah yang sejalan dengan profesi saya," ujarnya.
Ia berharap hal itu dapat bermanfaat. Tidak hanya memberikan pelayanan medis, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai Islam kepada pasien yang ditanganinya.
"Kita tidak pernah tau kapan akan meninggal dan kita tidak pernah tau amalan mana yang dapat membawa kita ke surga kelak, maka saya berupaya memberikan manfaat dan kontribusi positif bagi masyarakat. Semoga yang kita lakukan menjadi amal ibadah," terangnya.
Berikut profil lengkap dr Ike Yoganita Bangun, Sp.B, Finacs.
Saat kecil ia mengawali pendidikan di TK Methodist Kuala tahun 1992-1993. Berikutnya SDN 050629 Tanjung Langkat, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat 1993-1999, SLTP N 1 Salapian Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat 1999-2002, dan SMA N 1 Kuala Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat 2002-2005.
Pada perguruan tinggi, ia menempuh pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) pada 2005-2009. Profesi Kedokteran FK USK-RSUZA 2009-2011 dan pendidikan Spesialis Bedah FK USK 2014-2019.
Kepeduliannya Menuai Apresiasi.
Pelayan Ma’had Kitabina, Ferhad Abu Faadhilah memberikan cenderamata kepada dr Ike Yoganita Bangun, Sp.B, Finacs. Hal itu sebagai ucapan terima kasih dan apresiasi karena telah terlibat dalam khitanan massal yang digelar secara gratis oleh Ma'had Tahfidz Yatim Dhuafa Kitabina 6 Sibolangit.
"Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada beliau (dr Ike) dan tim. Acara yang kita buat di Sumut namun tim medisnya dari Aceh, beliau begitu rendah hati membantu kami menyukseskan acara itu. Ini sudah sering dilakukan beliau, tidak hanya kali ini saja," tuturnya.
Sebelumnya, sebanyak 62 anak, terdiri dari 58 peserta putra dan 4 putri mengikuti khitanan massal tersebut. Peserta yang datang tak hanya dari Sibolangit, melainkan daerah lain seperti Mencirim, Kutalimbaru, hingga Pangkalan Susu, Langkat.
Kegiatan juga didukung oleh Tim Khitan Super Ring dari Sedekah Jalan Akhirat yang dikoordinatori oleh Widya Lestari, Baznas Sumatera Utara, Salam TV, Yayasan Tiga Belas Bersaudara, dan Yayasan Qurratu A'ini.
"Ada juga dr. Iskandar, Sp.BS dosen FK Unsyiah, yang turut memberikan bantuan obat-obatan, serta dr. Muhammad Harmen Reza Siregar, Sp.Rad, yang membantu menyediakan sarana dan prasarana kegiatan," jelasnya.