Desa Tuamese di Timor Tengah Utara Berpotensi jadi Wisata Bahari

Desa Tuamese di Timor Tengah Utara Berpotensi jadi Wisata Bahari

Terkini | ttu.inews.id | Jum'at, 27 September 2024 - 09:00
share

KEFAMENANU, iNews TTU. id--Desa Tuamese di Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT selain menjual obyek wisata danau buatnnya yang mirip dengan raja ampat, letaknya di pinggir pantai juga berpotensi dikembangkan menjadi Wisata Bahari dan Pusat Pertanian Terpadu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Simon Soge, menyampaikan fokus pemerintah daerah dalam pengembangan Dusun Tuamese, yang terletak di pinggir pantai.

Tuamese, yang dikenal sebagai kawasan pertanian dan perikanan, kini sedang diarahkan untuk menjadi destinasi wisata bahari yang terpadu. Kolaborasi ini melibatkan beberapa pihak, termasuk sektor pariwisata dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Menurut Simon Soge, pemerintah sebelumnya telah membangun embung kecil untuk mendukung irigasi pertanian di daerah tersebut.

“Di Tuamese, ada embung kecil yang kami bangun melalui Kementrian tenaga kerja dan transmigrasi untuk mengairi sawah, yang kini sudah bisa berproduksi dua kali setahun,” jelasnya.

Embung ini sangat membantu dalam meningkatkan hasil pertanian, sehingga Tuamese mampu mengoptimalkan potensi lahan pertaniannya.

Tidak hanya dari sektor pertanian, pengembangan sektor pariwisata di Tuamese juga menjadi perhatian. Dengan lokasinya yang berada di pinggir pantai, desa ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai wisata bahari.

Dikatakan Soge, Pembangunan fasilitas seperti gazebo telah dilakukan dengan memanfaatkan dana desa.

 

Melalui BUMDes, pengelolaan wisata diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

“Tuamese telah membangun gazebo di tepi pantai dengan menggunakan dana desa, dan kami bekerja sama dengan pihak pariwisata serta kepala desa untuk mempromosikan desa ini sebagai destinasi wisata bahari,” lanjut Simon.

Yang menarik dari Tuamese, lanjut Simon, dilihat dari sisi lain adalah bagaimana hasil bumi yang diproduksi tidak dijual langsung oleh para petani. Melalui BUMDes, hasil bumi tersebut dikelola lebih lanjut sebelum dipasarkan.

“Semua hasil bumi yang ada di Tuamese tidak dijual langsung, tetapi dikelola oleh BUMDes. Ini yang menarik dan menjadi nilai tambah bagi desa ini,” ungkap Simon.

Dengan potensi besar dari sektor pertanian dan pariwisata, Dusun Tuamese diharapkan dapat menjadi contoh desa yang berhasil mengelola sumber daya alam secara terpadu, serta memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat.

 

Topik Menarik