Irjen Pol Daniel Ungkap Penyebab Utama Kecelakaan Lalu Lintas dalam Rakernis Polda NTT
KUPANG, iNewsTTU.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Lalu Lintas Tahun 2024 pada Selasa, (17/09/2024) di Aula Hotel Harper Kupang.
Acara ini dibuka oleh Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, dengan tema "Polantas Presisi Hadir Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan dalam Rangka Terwujudnya Indonesia Emas".
Rakernis dihadiri oleh Irwasda Polda NTT, Dirlantas Polda NTT, serta pejabat utama Polda NTT.
Dalam sambutannya, Irjen Pol. Silitonga menekankan pentingnya pembahasan isu-isu lalu lintas yang sering terjadi di masyarakat. Ia mengidentifikasi empat penyebab utama kecelakaan lalu lintas: cuaca, kondisi jalan, kendaraan, dan usia pengemudi.
Lebih lanjut, Kapolda NTT menyebutkan bahwa konsumsi minuman keras menjadi salah satu faktor signifikan dalam kecelakaan lalu lintas, mengakibatkan kematian 10-20 orang setiap bulannya.
"Dalam analisis kecelakaan lalu lintas di Polda NTT, salah satu penyebab utama adalah konsumsi minuman keras yang mengakibatkan kematian 10-20 orang setiap bulan," ungkapnya.
Ia menyerukan agar penggunaan media sosial dimanfaatkan secara efektif, mengingat peran masyarakat sebagai citizen journalism yang dapat mempengaruhi citra kepolisian.
Ia juga mengingatkan petugas Polantas untuk menghindari perilaku hedonistik yang bisa viral di media sosial dan menekankan pentingnya memberikan pelayanan dengan senyum, menyelesaikan tugas dengan baik, dan menjaga mentalitas untuk mempertahankan nama baik institusi Polri.
"Polantas harus menghindari perilaku hedonistik karena bisa menjadi incaran viral di media sosial jika berbuat salah," ujarnya.
Di akhir sambutannya, Irjen Pol. Silitonga mengingatkan akan pentingnya menjaga keluarga sebagai sumber cinta dan kekuatan. "Jaga keluarga, karena keluarga adalah tempat kita mendapatkan cinta dan kekuatan," tegasnya.
Rakernis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kinerja aparat lalu lintas dalam mengatasi masalah kecelakaan di NTT, serta memperkuat hubungan dengan masyarakat.
