Libur Lebaran Momentum Penting Sektor Pariwisata, Layanan Terbaik Dihadirkan
Hari Raya Idul Fitri merupakan momen kemenangan yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia, terutama untuk menjalankan tradisi mudik dan berkumpul bersama keluarga. Libur Lebaran 2025 diprediksi akan mendorong lonjakan signifikan dalam pergerakan masyarakat dan wisatawan domestik.
Berdasarkan data proyeksi, diperkirakan lebih dari 10,8 juta orang akan melakukan perjalanan udara melalui 37 bandara yang dikelola oleh InJourney Airports pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan libur lebaran, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melakukan berbagai kesiapan mulai dari sisi kebandarudaraan, layanan penerbangan, dan juga destinasi wisata.
Di sisi kebandarudaraan, InJourney Airports memastikan 37 bandara yang dikelola beroperasi 24 jam (kecuali Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang tutup pada saat Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2024). Selain itu, diselenggarakan juga posko terpadu dengan mengerahkan hampir 17.000 personel tambahan guna memastikan keamanan dan keselamatan bagi penumpang.
Viral Wisatawan Ini Spill Bill Makanan di Hotel Termahal di Jawa, Netizen: Setara UMR di Kampung
Di sisi kesiapan destinasi pariwisata, InJourney Group berkolaborasi dalam mengangkap trafik pergerakan wisatawan di destinasi wisata dengan menggelar sejumlah event dan program-program menarik untuk menciptakan pengalaman berkesan selama perjalanan mudik dan libur lebaran bagi para wisatawan.
Marketing Group Head InJourney, Retna Murti menjelaskan, InJourney Group melakukan kolaborasi dan sinergi dengan seluruh stakeholders untuk memastikan kesiapan dalam mendukung pengalaman perjalanan bagi wisatawan dan para pemudik lebih nyaman dan seamless dimulai dari bandara, layanan aviasi dan kebandarudaraan, hingga tiba di destinasi pariwisata.
Retna juga menuturkan bahwa momentum periode libur lebaran merupakan periode yang krusial bagi sektor aviasi dan pariwisata karena periode ini menjadi puncak perjalanan udara dan mobilitas masyarakat yang tinggi. Sehingga, diharapkan sektor ini mendorong pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia.
“Sektor aviasi dan pariwisata merupakan backbone of the Indonesia’s economic growth, sehingga dengan momentum libur lebaran ini adalah waktu yang sangat penting bagi para pelaku pariwisata karena dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan dan pertumbuhan industri aviasi dan pariwisata,” ungkap Retna, dikutip Sabtu (29/3/2025).
Kesiapan dan Antisipasi Lonjakan Wisatawan
Injourney yang merupakan operator hotel yang saat ini mengelola 38 properti yang terdiri dari 37 hotel, 1 lembaga pendidikan serta sebagai pemilik 13 portofolio hotel, telah menyiapkan berbagai strategi untuk memastikan kesiapan seluruh unit hotel dalam mengantisipasi lonjakan wisatawan selama musim libur Lebaran 2025.
Melalui program "Kembali Fitri Sepenuh Hati", InJourney Hospitality berupaya menghadirkan pengalaman liburan yang bermakna bagi para tamu. InJourney Hospitality telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi puncak kunjungan wisatawan selama Idul Fitri Tahun 2025 yang diprediksi terjadi pada hari kedua Lebaran, yakni 1 April 2025.
Kisah Persahabatan Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, 2 Pendaki yang Meninggal di Puncak Carstensz
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama di tahun 2024, tingkat hunian hotel di bawah naungan InJourney Hospitality mencapai 77,9 dengan jumlah kamar terjual 3.623. Selama dua hari perayaan Idul Fitri 2025, seluruh klaster hotel diperkirakan mengalami peningkatan tingkat hunian dengan tingkat hunian tertinggi di region Bali sebesar 81.2, diikuti oleh Klaster Jawa dengan tingkat hunian sebesar 76.7, dan Klaster Sumatera dengan tingkat hunian sebesar 75.4, serta Klaster Kalimantan dengan tingkat hunian 71.4.
Tingkat hunian unit hotel di bawah naungan InJourney Hospitality diprediksi mengalami peningkatan sepanjang Idul Fitri Tahun 2025 dengan tingkat hunian tertinggi yaitu The Meru Sanur. Selanjutnya Merusaka Nusa Dua, Truntum Kuta, Inna Sindhu Beach Bali dan The Manohara Yogyakarta.
Untuk menyambut tingginya minat wisatawan, InJourney Hospitality menghadirkan berbagai program spesial, seperti paket menginap Hari Raya, Halal Bi Halal Buffet, hantaran Lebaran, serta berbagai promosi eksklusif melalui platform digital dan agen perjalanan daring.
Hal ini diprediksi berkontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan Food & Beverage sebesar 34 di Libur Lebaran 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan optimisme terhadap pertumbuhan bisnis Food & Beverage pada Ramadan dan Idul Fitri 2025, didorong oleh meningkatnya konsumsi, strategi pemasaran optimal, serta potensi peningkatan jumlah pelanggan di berbagai operasional unit hotel.
Komitmen Pelayanan
Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat menyampaikan bahwa InJourney Hospitality telah mengantisipasi lonjakan tingkat hunian dengan memastikan kualitas layanan serta pengalaman pelanggan tetap terjaga di seluruh properti yang dikelola.
"InJourney Hospitality berkomitmen untuk menghadirkan layanan terbaik dengan sentuhan keramahtamahan khas Indonesia di setiap touchpoint. Kami juga terus melakukan berbagai improvement dari sisi operasional, fasilitas, serta peningkatan kompetensi personel guna menjamin kenyamanan para tamu selama periode Idul Fitri 2025” ujar Christine.
Customer journey menjadi bagian fundamental yang harus dibangun guna menghadirkan memorable journey pengunjung yang mendorong loyalitas customer. Hal ini juga berkontribusi positif dalam mengembangkan dan menstimulus sektor pariwisata.