Hibisc Fantasy Puncak Punya Siapa? Ternyata Ini Sosoknya!
Hibisc Fantasy di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat belakangan menjadi sorotan karena gerbangnya baru saja dibongkar warga, pada Kamis (6/3/2025) lalu.
Pembongkaran dilakukan usai penyegelan lokasi tempat wisata yang diduga menjadi salah satu biang kerok banjir bandang kawasan wisata puncak beberapa hari lalu hingga mengakibatkan seorang warga Citeko meninggal dunia.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberikan instruksi tegas pada jajaranya agar proyek anak usaha PT Jaswita Jawa Barat yang berada di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tersebut dibongkar.
Proyek wisata yang diberi nama Hibisc Fantasy ini kerap menimbulkan masalah di kawasan Puncak, salah satunya mengakibatkan perusakan lingkungan.
Menurut Dedi Mulyadi, proyek milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu telah menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Bahkan melanggar aturan hingga bermasalah dengan perizinan.
Tempat wisata ini sudah berulang kali pembangunannya mendapatkan peringatan, termasuk upaya pembongkaran mandiri namun tidak digubris.
Banyak dari kalangan netizen yang akhirnya penasaran dengan sosok pemilik dari Hibisc Fantasy Puncak. Berikut akan diulas Okezone, dirangkum dari berbagai sumber, Senin (17/3/2025).
Hibisc Fantasy Puncak adalah sebuah objek wisata yang dikelola oleh PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan dari PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jawa Barat.
Menurut laporan, pemilik modal Hibisc Fantasy Puncak berasal dari tiga kota, yaitu Semarang, Jakarta, dan Bogor.
Usut punya usut, tempat rekreasi ini dikelola oleh anak Jaswita, PT Jaswita Jaya Lestari (JLJ) yang dipimpin langsung oleh Angga Kusnan sebagai direktur.
Meski begitu, tidak banyak yang tahu, siapa Angga Kusnan. Selain berpengalaman di dunia ekonomi, ia juga aktif di gerakan sosial dan literasi.
Siapa Angga Kusnan?
Memiliki nama lengkap Angga Kusnan Qadafi, pria kelahiran Tangerang, 15 Maret 1989 ini besar di Kota Bandung dengan mengenyam pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Angga lulus dari jurusan Mikrobiologi ITB sebagai Sarjana Sains pada tahun 2013. Selama di kampus, Angga dikenal mahasiswa yang aktif di berbagai organisasi.
Terlihat sepanjang masa kuliahnya, Angga aktif di Keluarga Mahasiswa ITB, Korp Relawan Salman (Korsa), dan Asosiasi Masjid Kampus Indonesia.
Angga mengawali kariernya sebagai konsultan di bidang teknologi dan pembangunan pada tahun 2013 hingga 2014. Saat itu dirinya menjadi Fasilitator Program Pusat Pengembangan Masyarakat Indonesia di bidang perikanan.
Angga kemudian mencoba mengembangkan karirnya di bidang teknologi dan pembangunan dengan memperluas relasi melalui berbagai organisasi kepemudaan.
Beberapa organisasi kepemudaan yang pernah diikuti Angga di antaranya KNPI Jabar sebagai anggota dari tahun 2021 hingga sekarang dan Pemuda ICMI Wilayah Jabar dari tahun 2023 hingga sekarang.
Dia juga berpengalaman dalam beberapa project pemerintahan seperti Panitia Pengarah Relawan Cegah Stunting Kota Bandung dan Ketua Forum Bandung Sehat dari tahun 2019 hingga 2021.
Dengan berbagai relasi yang sudah dimilikinya, Angga mulai mengerucutkan kariernya di dunia konsultan teknologi dan pembangunan dengan menjabat sebagai konsultan serta manajer di BMT Al Fajr Garut tahun 2017 hingga 2020.
Dia kemudian melanjutkan kariernya dengan menjadi analis di Bandung Command Center tahun 2019 hingga 2021.
Kariernya sebagai konsultan teknologi dan pembangunan melejit hingga kini ia tercatat menjabat sebagai Komisaris PT Langgeng Inovasi Teknologi (Langit) yang bergerak di bidang pelayanan teknologi.
Ditunjuk jadi Direktur PT JLJ
Angga ditunjuk memimpin anak perusahaan BUMD Jabar, PT Jaswita Lestari Jaya sebagai direktur pada Januari 2024 untuk membenahi semrawutnya kondisi perusahaan. Dia melanjutkan kepemimpinan dari direksi JLJ sebelumnya yang dinilai perlu pembenahan.
"Saya ditunjuk sebagai direktur PT JLJ pada Januari 2024. Saat itu kondisi perusahaan cukup memprihatinkan, berdasarkan laporan keuangan memang mengalami defisit," ucap Angga saat ditemui di Bandung beberapa waktu lalu.
Pada kondisi itu, PT JLJ sendiri sudah memiliki kerja sama dengan PTPN VIII untuk membangun proyek wisata di kawasan puncak sejak tahun 2022.
Terbang ke Solo, Chef Arnold Bagi-Bagi Nasi Goreng Gratis untuk Ratusan Pengunjung Rumah Jokowi
Tahun 2023, pembangunan proyek Hibisc Fantasy Puncak berjalan. Singkatnya, Hibisc Fantasy Puncak akhirnya beroperasi pada 11 Desember 2024. Selama itu proses perizinan dilakukan berkilaborasi dengan PTPN.
"Ya. Proyek Hibisc Fantasy sudah ada sejak 2022. Perizinan sudah hampir selesai pada tahun 2023," ujarnya.
Dari catatan Pemkab Bogor, analisis dampak lingkungan keluar pada tahun 2023. Kemudian persetujuan bangunan gedung (PBG) seluas 4.138,95 meter persegi dikeluarkan Pemkab Bogor pada Januari 2024 lalu.
Hibisc sendiri menggunakan lahan seluas PBG untuk bangunan gedung dan 11 ribu meter persegi untuk ruang terbuka hijau (RTH) seperti taman-taman dan ruang terbuka non hijau seperti lahan parkir.
Namun, pada Kamis (6/3/2025), Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi mendatangi Hibisc Fantasy. Proyek wisata ini dianggap oleh Dedi menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap bencana banjir di Bogor, Bekasi, dan Karawang.
Saat itu juga, nama Angga mencuat setelah muncul memberikan penjelasan kepada Dedi Mulyadi yang secara tiba-tiba mendatangi Hibisc Fantasy Puncak.