5 Pesona Desa Wisata Les Buleleng, seperti di Surga Ada Air Terjun dan Pantai Indah

5 Pesona Desa Wisata Les Buleleng, seperti di Surga Ada Air Terjun dan Pantai Indah

Travel | inews | Senin, 18 November 2024 - 13:11
share

JAKARTA, iNdews.id - Desa Les di Buleleng, Bali menjadi Desa Wisata Terbaik dalam penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Desa ini dipilih berdasarkan pemenuhan kategori dari sisi daya tarik, digitalisasi hingga amenitas yang terbaik dan patut diacungi jempol.

Seperti diketahui, desa wisata kini menjadi keunggulan pariwisata di Indonesia. Desa Les ini menjadi salah satu desa wisata dengan beragam pesona dan keunggulan yang dapat dinikmati para wisatawan yang berkunjung.

Dilansir laman Jadesta, Desa Wisata Les merupakan desa tua yang berada di Bali Utara yang masih menjaga adat dan tradisi yang sudah diwariskan oleh para leluhur dahulu. Di balik segala keunggulannya, ada sederet pesona dan keindahan dari desa ini yang patut Anda ketahui.

Apa saja pesona dan daya tarik dari Desa Les di Buleleng Bali yang menjadi Desa Wisata Terbaik ADWI 2024? Berikut ulasannya.

1. Air Terjun Yeh Mampeh

Pertama Anda bisa menikmati pesona air terjun Yeh Mampeh. Ini termasuk air terjun tertinggi di Bali dan mempesona dengan keindahannya yang eksotis. Air terjun ini juga dikenal dengan akses yang sangat mudah untuk dijangkau dengan jalan yang mendatar.

Saat hendak menyambangi air terjun ini, Anda akan disuguhkan dengan tracking hutan desa yang memiliki kader oksigen tinggi, sehingga sangat bagus untuk rileksasi. Tak jauh dengan air terjun terdapat sumber mata air yang di sucikan disebut Yeh Anakan yang digunakan untuk pentirtaan dan merupakan tempat untuk melukat (self purefucation).

2. Pesona Laut

Ingin menikmati keindahan laut di Desa Les? Tentu bisa. Desa wisata Les juga menyuguhkan pesona laut yang indah. Dari bibir pantai, wisatawan bisa menikmati tempat ladang garam dan barisan jukung (perahu tradional) nelayan pencari ikan tuna. Selain itu, laut di desa Les ini juga terhampar terumbu karang yang bisa dinikmati lewat snorkling atau diving.

3. Wisata Edukasi

Selain pesonanya yang indah, desa wisata Les juga menyuguhkan wisata edukasi untuk para wisatawan. Desa ini mengedukasi wisatawan terutama di bidang penanganan sampah yang dihasilkan dari aktivitas berwisata.

Desa wisata Les juga memiliki integrated farm yang berdekatan dengan Tempat Pengolagan Sampah Terpadu (TPST) di mana tempat ini sebagai sarana belajar dalam penggunaan sampah organik menjadi kompos yang bisa diaplikasikan langsung di kebun tersebut.

4. Keunikan Budaya

Desa wisata Les merupakan desa tua sehingga memilki keunikan budaya tersendiri. Salah satunya ialah tidak adanya pembakarang mayat (ngaben) seperti mana biasanya yang dilakukan di desa-desa di Bali. Terdapat tatanan pura yang menyerupai Pura Besakih di mana Pura Bale Agung Desa Les di kelilingi Pura dadya/keluarga, terdapat cagar budaya yang berada di Pura Puseh dengan banyaknya arca-arca.

5. UMKM dan Penghasil Garam Organik

Satu lagi ialah keunggulan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di desa ini. Desa Les bekerja sama para pelaku UMKM untuk menjadi tempat daya tarik wisata sebagai bentuk pemberdayaan warga dibidang pariwisata.

Beberapa UMKM yang bekerja sama diantaranya Kelompok Petani Arak, Gula Juruh Lontar, olahan dari kelapa VCO dan Minyak Tandusan (minyak kelapa), dan Kelompok Sentra Garam Les.

Desa Wisata Les juga terkenal dengan sentra pembuatan garam organik di pantai. Garam dari Desa Les ini juga dikenal dengan garam palungan karena proses pembuatannya yang menggunakan cara tradisional yakni dengan bidang jemur berupa palungan atau batang kelapa.