Puncak Gunung Fuji Tak Dilapisi Salju, Pertanda Apa?
JAKARTA, iNews.id - Gunung Fuji tak dilapisi salju setelah 130 tahun. Fenomena alam ini mengejutkan media sosial usai akun X @NatStClair membagikan informasinya di X dan viral.
Sebagai informasi, Gunung Fuji yang terletak di antara prefektur Yamanashi dan Shizuoka, Jepang, merupakan salah satu Warisan Dunia UNESCO. Ini menjadi destinasi wisata favorit bagi turis dari seluruh dunia.
Saat ini, kondisi cuaca di Jepang sedang berada di musim dingin. Tapi, puncak Gunung Fuji tidak diselimuti salju hingga akhir Oktober 2024. Kenapa begitu?
Penyebab Puncak Gunung Fuji Tidak Bersalju
Menurut BBC, hal tersebut menandakan dampak perubahan iklim ekstrem yang terjadi di seluruh dunia. Ya, Gunung Fuji menjadi saksi bahwa perubahan iklim benar-benar berdampak buruk ke alam.
Puncak gunung tertinggi di Jepang ini biasanya akan dipenuhi salju pada awal Oktober. Namun, cuaca yang luar biasa hangat membuat tidak ada hujan salju yang dilaporkan sepanjang tahun ini.
Pada September, suhu terus menjadi lebih hangat dari yang diperkirakan, karena posisi aliran jet subtropis dari utara memungkinkan aliran udara selatan yang lebih hangat melintasi Jepang.
"Suhu harusnya berada di sekitar titik beku agar hujan dapat berubah menjadi salju. Suhu panas di bulan Oktober sedikit mereda, namun suhunya masih lebih hangat dibandingkan rata-rata," ungkap laporan BBC, dikutip Kamis (31/10/2024).
Suhu rata-rata musim panas tercatat 1,76 derajat Celsius lebih tinggi dari biasanya, dan lebih dari 74 kota di Jepang mengalami suhu 30 derajat celsius. Angka tersebut lebih tinggi pada Oktober, menurut penelitian dari kelompok nirlaba Climate Central.
Lebih lanjut, Yutaka Katsuta, ahli cuaca dari Kantor Meteorologi Kofu menyebutkan kondisi cuaca hangat di Jepang menghalangi turunnya udara dingin yang diperlukan untuk membentuk salju di puncak gunung, AFP melaporkan.