Kopi Indonesia Mendunia, Banyak Barista Harumkan Nama Bangsa di Negara Lain
JAKARTA, iNews.id - Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia, setelah Brasil, Vietnam dan Kolombia. Sebanyak 75 persen dari produksi kopi Indonesia berasal dari daerah dataran rendah di Sumatera dan Pulau Jawa.
Indonesia sendiri memiliki beragam varietas kopi yang populer di dunia. Salah satunya kopi luwak yang terkenal karena proses panennya yang rumit sehingga membuat harganya mahal. Beberapa kopi lainnya yang mendunia adalah Kopi Gayo, Kopi Jawa, Kopi Sindikalang, Kopi Kintamani dan Kopi Toraja.
Di sisi lain, banyak individu-individu yang mengharumkan nama bangsa mengenalkan kopi Indonesia di negara lain. Hal ini menjadi sorotan dalam konferensi Jakarta International Coffee Conference (JICC) 2024.
Dalam event tersebut diberikan penghargaan kepada orang-orang yang telah berjasa melestarikan kopi Indonesia. Most Influential Coffee Icon in 2024 diberikan kepada individu-individu yang telah mendefinisikan kembali standar keunggulan industri kopi.
Salah satunya Mikael Jasin, juara pertama World Barista Championship 2024 di Busan, Korea Selatan. Kemudian Ryan Wibawa, juara ketiga World Brewers Championship 2024 di Chicago, Amerika Serikat (AS) yang membawa konsep Bhinneka Tunggal Ika dalam karyanya.
Adapun Lifetime Achievement Award diberikan kepada Eko Purnomowidi dari Klasik Beans atas dedikasinya selama puluhan tahun membangun industri kopi Indonesia berkelanjutan. Eko tidak hanya dikenal atas kontribusinya dalam peningkatan kualitas kopi Indonesia, tapi juga dalam memberdayakan petani kopi lokal melalui program edukasi dan kerja sama.
Komite JICC 2024 dan Komunitas Ekonomi Kreatif Industri Kopi Jakarta, Ahmad Romero Comacho (Popo) mengatakan ajang ini membuktikan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor kopi. Event tersebut berhasil menciptakan kesadaran lebih luas tentang pentingnya keberlanjutan dalam industri kopi serta memperkuat hubungan antara para pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri.
JICC 2024 jadi momen yang sangat berharga untuk mempertemukan berbagai elemen industri kopi. Mulai dari petani, pengolah hingga pengusaha kopi, kami bersama-sama membahas berbagai isu penting untuk
masa depan kopi Indonesia. Acara ini diharapkan menjadi jembatan untuk menghubungkan para pelaku industri kopi global dan memperkuat posisi kopi Indonesia di pasar dunia, ujar Popo dalam keterangan persnya, JUmat (25/10/2024).
Dia menuturkan konferensi ini tidak hanya menyoroti keberlanjutan dalam industri kopi, tetapi juga mempromosikan kolaborasi antar berbagai pihak dari pemerintah hingga komunitas lokal. "Kami berharap JICC dapat terus menjadi platform yang relevan bagi pengembangan industri kopi Indonesia di kancah global," katanya.