Kampung Unik di Samosir, Harus Singgah ke Perdesaannya Ada Pemandangan Cantik Layaknya di Swiss

Kampung Unik di Samosir, Harus Singgah ke Perdesaannya Ada Pemandangan Cantik Layaknya di Swiss

Travel | inews | Sabtu, 7 September 2024 - 12:36
share

JAKARTA, iNews.id - Keindahan Danau Toba sudah dikenal hingga mancanegara. Danau vulkanik terbesar di dunia ini terletak di Sumatera Utara, terbentuk akibat letusan supervolcano sekitar 74.000 tahun yang lalu.

Tidak heran jika danau ini menjadi salah satu kaldera terbesar di dunia dengan panjang sekitar 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman hingga 505 meter. Menariknya, di tengah Danau Toba terdapat Pulau Samosir, yang merupakan destinasi wisata populer, dikelilingi oleh pemandangan alam yang indah, pegunungan, serta budaya Batak yang kaya.

Namun, jika dieksplorasi lebih dalam, Anda akan menemukan kampung unik yang memiliki pemandangan menakjubkan. Suasana alam di perdesaannya seperti layaknya di Swiss.

Lantas, seperti apa kampung unik yang memiliki suasana desa di Swiss tersebut? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (7/9/2024).

Ya, kali ini jika singgah ke Danau Toba, jangan lewatkan untuk singgah ke kampung uniknya, di sini terdapat Bukit Beta yang memiliki panorama alam memesona.

Bukit Beta tepatnya berada di Kecamatan Tuk-Tuk Siadong, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Bukit ini memiliki panorama alam yang memesona.

Mirip dengan suasana perdesaan di Switzerland. Berada di puncak Bukit Beta, Anda akan disuguhi indahnya pemandangan Danau Toba, hamparan padang rumput, hijaunya perbukitan, serta panorama Air Terjun Cinta saat cuaca cerah.

"Horas. Ada yang sudah pernah ke tempat ini? Tempat ini dinamakan Bukit Beta. Bukit Beta merupakan perbukitan dengan padang rumput yang luas dan kita juga akan dimanjakan dengan pemandangan. Pegunungan dan indahnya Danau Toba. Dan tidak kalah menarik, di tempat ini kita akan menemukan 1 pohon yang sangat unik, kebanyakan orang menamakannya pohon jomblo. Lokasinya berada di Tuktuk Siadong, sekitar 5 menit dari pelabuhan Tomok dan pelabuhan Ambarita," tulis Instagram @disparkabsamosir.

Padang rumput menghampar bagai permadani menghadap ke Danau Toba. Jika beruntung, cahaya matahari terbit akan menyempurnakan 'pagi' Anda di Bukit Beta. Di kawasan ini terdapat hamparan padang savana yang sangat luas. Di bagian belakang terdapat deretan tebing menjulang tinggi, kokoh dengan pesona air terjun yang mengelilingi.

Bukit Beta menghadap ke sisi timur, sehingga menjadi spot sunrise favorit bagi para traveler. Anda juga bisa berkemah di tempat ini atau sekadar berkunjung untuk menikmati suasana alam. Apalagi jika datang ke sini pada pagi hari. Sinar mentari pagi akan memperlihatkan keindahan Bukit Beta yang sesungguhnya.

Banyak yang menjadikan bukit kecil ini sebagai lokasi pengambilan foto. Baik sekadar selfie, prewedding, atau art. Bahkan, sudah cukup sering digunakan untuk lokasi syuting. Selain keindahan bukit, suguhan istimewa lain di lokasi ini ada di lerengnya. Ada cafe kecil dengan sajian roti legendaris bernama Roti Samuel. Cafe ini sudah berdiri sejak 1998.

Bukit Beta juga dijadikan centre point arena perlombaan paralayang. Bahkan, salah satu lokasi paralayang terbaik di dunia. Faktor angin dan cuaca yang terbilang baik, membuat para atlet paralayang betah bermanuver di udara.

Anda bisa menguji nyali dengan melakukan olahraga ekstrem ini. Menikmati keindahan alam Danau Toba dari udara. Namun untuk mencoba paralayang di Bukit Beta, Anda harus menghubungi klub komunitas paralayang atau dinas pariwisata setempat.

Bukit Beta terletak di Kecamatan Tuk-tuk Siadong, Pulau Wisata Samosir. Lokasinya persis di sisi kiri setelah gerbang masuk ke kecamatan ini. Jika ke Tuk-Tuk dan melihat ke kiri setelah melewati gerbang masuk, Anda akan tahu objek wisata ini sesungguhnya bukit kecil.