Kenalkan Kuliner Warisan Nusantara ke Mancanegara, Sandiaga Uno Sebut Sarirasa Bisa Jadi Duta

Kenalkan Kuliner Warisan Nusantara ke Mancanegara, Sandiaga Uno Sebut Sarirasa Bisa Jadi Duta

Travel | inews | Senin, 19 Agustus 2024 - 18:00
share

JAKARTA, iNews.id - Kuliner warisan Nusantara dikenal memiliki cita rasa yang autentik. Dengan kekayaan dan budaya yang dimiliki Indonesia, tentu harus dikenalkan hingga mancanegara.

Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Sarirasa Group, perusahaan kuliner ini selalu konsisten menghadirkan kuliner warisan nusantara selama 50 tahun. Bahkan, mereka siap memperkenalkan cita rasa Indonesia ke panggung internasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dalam mendukung Indonesia Spice Up The World dibutuhkan bantuan dunia usaha, seperti Sarirasa. Menurutnya, program Indonesia Spice Up The World dapat meningkatkan peluang industri kuliner dunia.

"Kita perlu bantuan dunia usaha, seperti Sarirasa. Apa yang telah dicapai selama 50 tahun ada banyak inspirasi yang bisa jadi ujung tombak dari kuliner Indonesia," kata Sandiaga Uno, saat mengunjungi Pameran Gemah Ripah di Senayan City, belum lama ini.

Menurut Sandiaga Uno, minat orang luar negeri terhadap kuliner Indonesia terbilang tinggi. Bahkan, makanan khas Indonesia selalu ada di urutan 10 besar, seperti rendang konsisten urutan pertama dan kedua ada sup, rawon, hingga soto. "Ini minatnya sangat tinggi. Begitu juga makanan penutup dan pembuka seperti gado-gado, pisang goreng, dan cendol ada di urutan 10 besar" kata Sandiaga Uno.

Maka itu, lanjut Sandiaga Uno dia mendukung usaha Sarirasa untuk mengenalkan kuliner nusantara hingga mancanegara. Kemenpareraf juga siap mendukung dan memfasilitasi pengusaha, mulai dari bantuan mendesain ulang usaha, jaringan penyediaan bumbu dan rempah, hingga materi promosi produk pariwisata dan ekonomi kreatif. "Kami fasilitasi dan dukung promosi di beberapa kegiatan kami. Sarirasa bisa menjadi duta untuk promosi kuliner dan pariwisata Indonesia," kata Sandiaga Uno.

Benny Hadisurjo, CEO Sarirasa Group mengatakan, dia siap memperkenalkan cita rasa Indonesia ke panggung internasional. Melalui inisiatif Sarirasa Tanahmula, Sarirasa fokus pada ekspansi bisnis serta tanggung jawab sosial dan pengembangan komunitas, menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.

"Kami menekankan pentingnya melestarikan warisan kuliner Indonesia, memastikan setiap hidangan tradisional yang kaya cerita dapat dinikmati oleh generasi mendatang," kata Benny.

Menurut dia, dengan memperkuat akar budaya dan mempromosikan nilai-nilai autentik, dia tidak hanya berusaha menjadi yang terbaik di industri kuliner, tetapi juga menjadi perusahaan yang membawa perubahan dan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, siap menghadirkan cita rasa Indonesia ke seluruh dunia.

Benny mengatakan, kini dia bersiap melebarkan sayap ke kancah internasional. Meski masih dalam tahap perencanaan, visi besar Sarirasa untuk memperkenalkan kelezatan kuliner Nusantara ke seluruh dunia mulai menggeliat dengan semangat yang tinggi. Pengenalan kuliner nusantara ini juga mendapat dukungan dari Chef William Wongso. Dengan pengalaman dan dedikasi dalam mempromosikan masakan Indonesia ke dunia internasional, memberikan landasan dan inspirasi yang kuat bagi Sarirasa.

"Ini momentum gak boleh dilewatkan di usia 50 tahun ini. Inisiatif kami sudah banyak, selama ini kami mungkin diam saja, saatnya kami bercerita agar orang lain bisa terinspirasi. Kami butuh dukungan, karena misi ini berat. Kami lihat potensi di luar gak terbatas, tapi ke luar itu sulit," kata Benny.

Benny mengatakan, dalam mengenalkan kuliner warisan nusantara ke mancanegara, di akan membawa Sarirasa ke Bali, Belanda, dan Eropa. "Bali adalah jendela Indonesia untuk wisatawan mancanegara. Kami juga ingin buka di Belanda, karena ini negara modern yang dipandang dunia. Kalau kita berhasil, kita lebih mudah dikenal dunia. Banyak diaspora juga di sana. Kemudian memilih Singapura karena ini jendela untuk south east Asia," katanya.

Benny menambahkan, untuk menjaga autentik masakan dia akan membawa bumbu dan rempah dari Indonesia langsung. "Kami sudah bahas, tidak mungkin kami membuat bumbu itu di luar negeri. Karena bumbu itu beda sekali, rempah-rempah itu tidak sama, jadi kalau kami ke sana buatnya itu merepotkan. Makanya, bumbu datang dari Indonesia dengan taste Indonesia. Ini kunci autentik," katanya.

Topik Menarik