Angela Tanoesoedibjo Target Rp30 Miliar Transaksi Tercapai di Event Komodo Travel Mart 2024

Angela Tanoesoedibjo Target Rp30 Miliar Transaksi Tercapai di Event Komodo Travel Mart 2024

Travel | inews | Jum'at, 7 Juni 2024 - 21:06
share

JAKARTA, iNews.id - Komodo Travel Mart (KTM) 2024 menjadi momen untuk mengenalkan wisata Nusa Tenggara Timur ke mancanegara. Kali ini, Komodo Travel Mart edisi V di selenggarakan di Golo Mori Cenvention Center (GMCC), Labuan Bajo, Jumat (7 Juni 2024).

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Angela Tanoesoedibjo turut menghadiri hari kedua penyelenggaraan Komodo Travel Mart (KTM) 2024.

Forum ini mempromosikan pariwisata se-Nusa Tenggara Timur dan mempertemukan 121 Buyers dan 62 sellers industri pariwisata. Target potensial transaksi sebesar Rp30 miliar dan menarik minat investasi ke Labuan Bajo dan NTT.

Kegiatan ini sekaligus menegaskan Labuan Bajo sangat layak untuk dikunjungi dan menjadi top of mind dari kegiatan MICE di Indonesia maupun secara global. Dalam kesempatan tersebut, Angela Tanoesoedibjo menyampaikan, Kemenparekraf dan Pemerintah Daerah akan selalu mendukung penuh pengembangan pariwisata di Labuan Bajo Flores dan NTT.

Hal ini terbukti dari berbagai program peningkatan SDM, pembangunan dan penataan infrastruktur pariwisata serta berbagai event yang diarahkan untuk diselenggarakan di Labuan Bajo Flores, seperti Asean Summit yang juga secara tidak langsung menjadi ajang promosi Labuan Bajo di mata dunia.

"Berbagai upaya kita lakukan untuk mendorong kualitas SDM pariwisata, begitu pun investasi yang terus didorong ke Labuan Bajo dan sekitarnya guna memperkuat ekosistem pariwisata di Labuan Bajo Flores, ujar Angela.

Tahun ini kita harus sepakat untuk meningkatkan lebih dari 500.000 kunjungan dibanding tahun lalu dan tahun ini kunjungan diharapkan dapat naik lebih dari 60 persen, katanya.

Lebih lanjut, Angela menegaskan, penyelenggaraan travel mart seperti gelaran Komodo Travel Mart V sangat potensial mendukung visi Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas dan gerbang menuju destinasi lain di NTT.

Forum-forum serupa hadir sebagai event strategis untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan mendorong meningkatnya investasi pariwisata di Nusa Tenggara Timur. Komodo Travel Mart tahun ini mempertemukan 121 Buyers baik dari dalam negeri maupun luar negeri seperti dari Jerman dan Malaysia yang kemudian dipertemukan dengan 62 sellers dari NTT yang merupakan pelaku parekraf di NTT, tutur Angela.

Forum hari ini menargetkan transaksi mencapai Rp30 miliar yang semoga dapat menjadi peluang bagi kita semua dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bisnis pariwisata di Labuan Bajo. Semoga apa yang kita dapatkan hari ini bisa kita aplikasikan untuk kemajuan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan negara kita, katanya.

Sementara, Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Fransiskus Xaverius Teguh, mengatakan, kegiatan ini merupakan gagasan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan NTT secara keseluruhan.

Ini menjadi tugas kita bersama untuk membangun reputasi di Labuan Bajo Flores ini sebagai Destinasi Super Prioritas, harapannya dengan potensi yang dimiliki seperti budaya, wild life, taman nasional, dan berbagai destinasi lainnya, dapat mendorong pergerakan wisatawan di Labuan Bajo Flores menjadi lebih luas dan tersebar ke seluruh daratan NTT, Kata Frans.

Frans berharap penyelenggaraan Komodo Travel Mart V tahun ini dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan ekonomi berkelanjutan, dan dapat mendorong wisatawan untuk mengunjungi daerah-daerah lainnya di Flores dan wilayah NTT pada umumnya.

Sebagai penutup, Ketua Panitia Komodo Travel Mart V, Oyan Kristian menjelaskan, KTM merupakan salah satu kegiatan promosi para pelaku pariwisata Nusa Tenggara Timur dan semua pelaku usaha termasuk jasa, akomodasi, hotel atau resort, para travel agent (tour operator), penjual souvenir serta pengelola destinasi wisata.

Event ini kami selenggarakan untuk memperkenalkan destinasi wisata dan menjual produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif guna meningkatkan pengembangan bisnis pariwisata di Labuan Bajo Flores dan Nusa Tenggara Timur secara umum, tutur Oyan.

Topik Menarik