Amalan di Bulan Maulid, Lengkap dengan Keutamaannya
JAKARTA, iNews.id - Adakah amalan di bulan Maulid? Bagaimana keutamaan dari amalan tersebut? Sebagaimana yang telah diketahui, sebagian umat muslim kerap memperingati hari kelahiran Rasulullah di setiap 12 Rabiul Awal.
Di Indonesia, Maulid Nabi bahkan menjadi salah satu hari libur nasional. Pada tanggal tersebut, berbagai perayaan biasanya digelar, seperti membaca shalawat, Barzanji, hingga menggelar kajian Islami. Seremonial seperti demikian ternyata sudah dilakukan oleh umat muslim terdahulu sejak berabad-abad silam.
Khaizuran atau ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid dari Dinasti Abbasiyah menjadi sosok yang mempelopori adanya perayaan Maulid Nabi di Mekkah dan Madinah.
Selain itu, terdapat Raja Al-Mudhaffar Abu Sa`id Kukburi ibn Zainuddin Ali bin Baktakin dari Irbil (sekarang Baghdad) yang juga merayakan Maulid Nabi dengan meriah hingga menelan biaya sekitar 3.000 dinar.
Kisah tersebut tertulis dalam kitab Darul Fikr karya Imam Jalaluddin Abdurahman as-Suyuthi, yang berbunyi:
Artinya: Orang yang pertama kali mengadakan seremonial itu (maulid nabi) adalah penguasa Irbil, yaitu Raja Mudhaffar Abu Said Kuukuburi bin Zainuddin Ali ibn Buktitin, salah seorang raja yang mulia, agung, dan dermawan. Dia juga memiliki rekam jejak yang bagus. Dan, dia lah yang meneruskan pembangunan Masjid al-Mudhaffar di kaki gunung Qasiyun.
Digelarnya perayaan di hari kelahiran Nabi Muhammad ini merujuk pada tindakan Rasulullah SAW semasa hidupnya, yang kerap berpuasa di hari Senin karena hari tersebut merupakan waktu dirinya dilahirkan dan diberi wahyu untuk pertama kalinya.
: : .
Artinya: Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku. (HR. Muslim).
Karena diperingati sebagai hari kelahiran Rasulullah SAW secara turun-temurun dan terus-menerus hingga sekarang, bulan Maulid atau Rabiul Awal kerap dianggap sebagai bulan yang baik. Oleh sebab itu, banyak amalan saleh yang dikerjakan oleh umat muslim di waktu tersebut demi mengharap ridha Allah SWT.
Adapun amalan yang sebaiknya banyak dikerjakan di bulan Maulid akan dibahas berikut ini.
Amalan di Bulan Maulid
Salah satu amalan yang patut untuk diperbanyak saat bulan Maulid adalah membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Hal itu pernah dikatakan oleh Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali dalam kitab Kanzun an-Najah wa al-Surur halaman 130.
.
Dalam sebuah ayat Al-Quran juga dijelaskan bahwa membaca shalawat memiliki banyak keutamaan, terlepas dibaca di bulan Rabiul Awal atau di luar bulan tersebut.
Allah Taala berfirman:
Artinya: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
Nabi Muhammad SAW juga menuturkan bahwa orang yang gemar membaca shalawat akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.
Artinya: Rasulullah saw bersabda kepadaku, Wahai Abu Kahil, siapa yang bershalawat untukku saban hari tiga kali dan saban malam tiga kali karena cinta dan rindu kepadaku, sungguh Allah akan mengampuni dosa-dosanya pada malam dan hari itu.
Demikian amalan di bulan Maulid yang patut dilaksanakan. Wallahu alam bish shawab.



